UEA hingga Mesir Kutuk Serangan Israel ke Kamp Pengungsi Nuseirat Gaza, Sebut sebagai Kejahatan Keji
UEA, GCC, dan Mesir menyampaikan kutukan keras atas serangan Israel terhadap kamp Nuseirat di Gaza tengah.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Uni Emirat Arab (UEA) mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp Nuseirat di Gaza tengah yang menewaskan ratusan warga Palestina.
Serangan tentara Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat itu juga menewaskan beberapa sandera Israel.
Pada Minggu (9/6/2024), Kementerian Luar Negeri UEA menekankan, prioritas utamanya adalah menyelamatkan nyawa warga sipil.
UEA juga memastikan bantuan kemanusiaan dan medis segera menjangkau orang-orang di Jalur Gaza, dilansir Arab News.
Kementerian juga menekankan perlunya gencatan senjata segera untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.
Selain itu, UEA menggarisbawahi pentingnya memastikan perlindungan penuh bagi warga sipil dan institusi sipil berdasarkan hukum dan perjanjian internasional, serta menekankan mereka tidak boleh menjadi sasaran konflik.
GCC
Dewan Kerjasama Teluk (GCC) juga mengutuk keras serangan Israel terhadap Kamp Nuseirat di Gaza tengah.
GCC mengatakan, komunitas internasional harus bertindak untuk menghentikan kejahatan berulang dan sistematis yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Dikatakan bahwa serangan di Nuseirat merupakan “kejahatan keji dan teroris".
Mesir
Baca juga: Stop Genosida! Demonstran Pro Palestina di Depan Patung Kuda Beri Kartu Merah ke Israel
Masih diberitakan Arab News, Mesir juga menyampaikan kutukan keras terhadap serangan Israel ke kamp pengungsi Nuseirat.
Mesir menganggap Israel bertanggung jawab secara hukum dan moral atas serangan tersebut.
“Israel (harus) mematuhi kewajibannya sebagai kekuatan pendudukan dan menghentikan penargetan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil Palestina, termasuk mereka yang berada di wilayah tempat mereka mengungsi,” kata Kementerian Luar Negeri Mesir.
Dikatakan juga bahwa upaya intensif dilakukan sepanjang waktu untuk memastikan gencatan senjata permanen diterapkan di Gaza dan semua penyeberangan darat dibuka untuk memungkinkan pengiriman bantuan ke wilayah kantong tersebut.
274 Warga Palestina Tewas
Sebanyak 274 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan Israel yang menyelamatkan empat sandera yang ditahan oleh Hamas.