Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dewan Keamanan PBB Resmi Dukung Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Rusia Abstain

Sebanyak 14 anggota Dewan Keamanan PBB setujui gencatan senjata di Gaza yang didukung oleh AS. Sementara Rusia abstain dalam pemungutan suara.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
zoom-in Dewan Keamanan PBB Resmi Dukung Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Rusia Abstain
AFP/ANGELA WEISS
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield (tengah) memberikan suara selama pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Timur Tengah di markas besar PBB pada 10 Juni 2024 di New York. - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin mengadopsi resolusi yang dirancang AS untuk mendukung rencana gencatan senjata di Gaza. 

Ben-Naftaly mengatakan perang tidak akan berakhir sampai semua sandera dikembalikan dan kemampuan Hamas “dibongkar”.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan bahwa Amerika akan menjamin Israel memenuhi kewajibannya.

Sementara Mesir dan Qatar akan melakukan hal yang sama terhadap Hamas.

"Pertempuran bisa berhenti hari ini," katanya.

Baca juga: Soal Gencatan Senjata di Gaza, Blinken Kembali Lakukan Perjalanan ke Timur Tengah, Hamas Desak AS

Namun negosiasi rinci untuk menerapkan ketentuan-ketentuannya belum menghasilkan kesepakatan baik dari Israel maupun Hamas.

Duta Besar juga mengatakan kesepakatan itu “menolak segala perubahan geografis” di Gaza dan menegaskan kembali komitmen solusi dua negara.

Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan Otoritas Palestina – yang memerintah Tepi Barat yang diduduki Israel – menyambut baik kesepakatan itu sebagai “langkah ke arah yang benar”.

Berita Rekomendasi

Namun dirinya mengatakan bahwa terserah pada Israel untuk menerapkan langkah-langkah tersebut.

"Kami menginginkan gencatan senjata," kata Riyad Mansour.

"Beban ada di pihak Israel untuk menerapkan resolusi ini," tambahnya.

"Buktinya ada di pudingnya. Kita akan melihat siapa saja yang berkepentingan untuk melihat resolusi ini menjadi kenyataan dan siapa yang menghalanginya serta ingin melanjutkan perang genosida terhadap rakyat kita," pungkasnya.

Baca juga: Israel Makin Menggila di Gaza, AS Bujuk Yordania, Mesir dan Qatar Dukung Gencatan Senjata

Alasan Rusia Abstain

Perwakilan Federasi Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vassily Nebenzia (tengah) berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Timur Tengah di markas besar PBB pada 10 Juni 2024 di New York. - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin mengadopsi resolusi yang dirancang AS untuk mendukung rencana gencatan senjata di Gaza, ketika Washington memimpin kampanye diplomatik yang intens untuk mendorong Hamas agar menerima proposal tersebut. Naskah tersebut disahkan dengan 14 suara mendukung dan Rusia abstain menyambut baik usulan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang diumumkan pada tanggal 31 Mei oleh Presiden Joe Biden, dan mendesak semua pihak untuk sepenuhnya melaksanakan ketentuan-ketentuannya tanpa penundaan dan tanpa syarat. (Photo by ANGELA WEISS / AFP)
Perwakilan Federasi Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vassily Nebenzia (tengah) berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Timur Tengah di markas besar PBB pada 10 Juni 2024 di New York. - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin mengadopsi resolusi yang dirancang AS untuk mendukung rencana gencatan senjata di Gaza, ketika Washington memimpin kampanye diplomatik yang intens untuk mendorong Hamas agar menerima proposal tersebut. (Photo by ANGELA WEISS / AFP) (AFP/ANGELA WEISS)

Rusia abstain dalam pemungutan suara PBB, sementara 14 anggota Dewan Keamanan lainnya mendukung resolusi yang mendukung rencana gencatan senjata tiga fase.

Alasannya, Moskow mempertanyakan apa yang secara khusus disetujui Israel dan mengatakan Dewan Keamanan tidak boleh menandatangani perjanjian dengan “parameter yang tidak jelas”.

"Kami tidak ingin menghalangi resolusi tersebut hanya karena, sejauh yang kami pahami, resolusi tersebut didukung oleh dunia Arab," kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia, dikutip dari Reuters.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas