Populer Internasional: Veteran IDF Akhiri Hidup - Pasukan Khusus Israel Menyamar di Truk Bantuan
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya veteran IDF mengakhiri hidupnya setelah diminta kembali ke Gaza.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Media Palestina Chronicle melaporkan rekaman video eksklusif yang diperoleh Al-Jazeera memperlihatkan pasukan khusus Israel menggunakan truk bantuan kemanusiaan dan mobil sipil untuk melakukan operasi pembebasan sandera di Gaza.
Sebuah “sel sandera” khusus AS memainkan peran penting dalam penyelamatan empat tawanan Israel menurut situs berita Amerika Axios melaporkan pada Sabtu (8/6/2024) mengutip seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS).
Gambar-gambar penyelamatan sandera memperlihatkan mobil-mobil sipil yang dikawal oleh tank-tank militer Israel menembus wilayah barat kamp Nuseirat, Gaza.
Mobil-mobil itu bergerak di tengah serangkaian serangan udara di Gaza yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menargetkan kamp tersebut.
Dalam serangan itu, pasukan Israel berhasil membebaskan empat tawanan tetapi menewaskan sedikitnya 210 warga Palestina.
Menurut Al-Qassam, dalam serangan tersebut tiga tawanan Israel termasuk seorang warga negara Amerika Serikat (AS) tewas.
Brigade Al-Qassam melaporkan hal tersebut dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya, mengutip Al Jazeera, Minggu (9/6/2024).
3. Tak Terima Dikirimi Korut Ratusan Balon Sampah, Korea Selatan Balas Kirim Balon Isi USB Musik K-Pop
Korea Selatan berjanji akan membalas Korea Utara setelah Pyongyang mengirimkan ratusan balon berisi sampah ke perbatasan.
Pada hari Kamis (6/6/2024), kelompok aktivis Korea Selatan telah mengirimkan 200.000 selebaran anti-Pyongyang.
Tidak hanya itu, mereka juga mengirimkan stik USB berisi musik populer melintasi perbatasan dalam sejumlah balon, dikutip dari News Week.
Baca juga: Drone Milisi Irak Hantam Pangkalan Angkatan Laut Israel di Eilat, Korvet Kelas 6 Saar Melempem
Setelah itu, Korea Selatan akan melanjutkan siaran propaganda anti-Korea Utara melalui pengeras suara untuk pertama kalinya sejak tahun 2018.
Sky News melaporkan, pengeras suara tersebut ditumpuk di rak besar milik Korea Selatan yang diklaim dapat menjangkau lebih dari 19,4 km ke Korea Utara.
Terakhir kali Korea Utara mengaktifkan pengeras suara pada tahun 2018.