Kyiv Diserang Dari Arah Timur dan Selatan, Pecahan Bom Tandan Kini Bertebaran di Ibu Kota
Penegak hukum Ukraina menyatakan Rusia mengebom wilayah Kyiv (Kiev) dengan bom mengandung bahan berbahaya.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Penegak hukum Ukraina menyatakan Rusia mengebom wilayah ibu kota Ukraina, Kyiv (Kiev) dengan bom tandan mengandung bahan berbahaya.
Pada Rabu 12 Juni kemarin, Moskow melakukan penyerangan melalui rudal Khinzal, bom tandan dan drone Shahed ke ibu kota pada pagi dini hari hingga pukul 05.30 waktu setempat dari arah timur dann selatan.
Militer Ukraina mengklaim berhasil mencegat seluruh rudal dan drone yang dikirim ke Kyiv. Akan tetapi pecahan bom tandan yang jatuh dan tidak meledak dianggap sangat berbahaya masih bertebaran.
Baca juga: NATO: Jet Tempur F-16 Hanya Untuk Menyerang Instalasi Militer Rusia, Tak Membuat Perang Membesar
Meskipun tidak meledak saat jatuh dari selongsongnya, submisi bom tandan menjadi seperti ranjau, dapat meledak saat tersentuh benda lainnya.
"Penyelidik menemukan pecahan submunisi tandan berbahaya di wilayah tersebut. Masyarakat dilarang memegang benda-benda itu," kata Serhiy Popko, Ketua Administrasi Militer Kota Kyiv atau KMVA dikuti dari media online Fakty.
Disebutkannya, benda-benda tersebut dapat menimbulkan ancaman bagi kehidupan dan kesehatan manusia dan dapat meledak dengan gerakan sekecil apa pun.
Oleh karena itu, polisi menyarankan untuk tidak mengunjungi tempat-tempat di dekat penembakan dan segera memberi tahu layanan khusus jika ditemukan benda mencurigakan.
"Dilarang keras menyentuh benda dan memindahkannya! Para ahli sedang melakukan pemeriksaan dan penelitian untuk mengetahui keberadaan pecahan serupa," kata polisi setempat.
Bom tandan telah dilarang dalam peperangan, namun baik Rusia dan Ukraina sesekali menggunakannya dalam menyerang musuh.
Baca juga: Sah! Rusia Hentikan Perdagangan Mata Uang Dolar AS dan Euro
Otoritas setempat telah membunyikan peringatan udara di Kyiv selama hampir 2 jam karena adanya rudal yang dikirim mengarah ke Kyiv dari arah timur.
Dan pada pukul setengah enam pagi, Popko mengumumkan bahwa pada telah melancarkan serangan gabungan lainnya ke ibu kota, menggunakan rudal jelajah Khinzal Kh-101/Kh-555/Kh-55 dari pengebom strategis Tu-95MS dan sebelumnya rudal balistik.
Selama serangan dari selatan, beberapa gelombang roket dan UAV serangan musuh terbang ke Kyiv.
Pasukan pertahanan udara Ukraina menghancurkan semua sasaran.
"Berdasarkan data awal, tidak ada korban jiwa atau kerusakan di ibu kota. Data ringkasan operasional sedang diperbarui dan diklarifikasi," tambah Popko.