Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polandia Tolak Berikan Sistem Rudal Patriot ke Ukraina, 'Cari Negara Lain yang Mau'

Tomczyk menegaskan bahwa baterai Patriot telah terpasang di Polandia untuk keamanan negara itu, jadi jika ingin memberikan ke Ukraina

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Polandia Tolak Berikan Sistem Rudal Patriot ke Ukraina, 'Cari Negara Lain yang Mau'
CZYTAJRZESZOW.PL - BEZPIECZEŃSTWO
Sistem Rudal Polandia yang di kota Rzeszow yang akan dipindah AS ke Ukraina, namun ditolak karena menjadi pengaman logistik militer untuk Ukraina 

TRIBUNNEWS.COM -- Polandia menolak memberikan sistem pertahanan Udara Patriot ke Ukraina.

Alasannya baterai Patriot tersebut akan digunakan Warsawa untuk keamanan Polandia itu sendiri.

“Polandia tidak setuju untuk mentransfer baterai Polandia. Patriot Polandia membela langit Polandia dan ini tidak akan berubah," kata Wakil Menteri Pertahanan Polandia Cezary Tomczyk di medsos X.

Baca juga: G7 Setujui Bantuan 50 Miliar Dolar untuk Ukraina, Dana Diambil dari Bunga Aset Rusia yang Dibekukan

Sistem Patriot yang ada di Polandia sejatinya dipasang oleh AS untuk keamanan negara itu.

Tomczyk menegaskan bahwa baterai Patriot telah terpasang di Polandia untuk keamanan negara itu, jadi jika ingin memberikan ke Ukraina, AS mesti mencari negara lain yang bersedia memindahkan Patriot mereka ke Ukraina.

Media-media Polandia juga mengabarkan, sistem Ptariot yang dimaksud sebenarnya telah terpasang untuk melindungi pusat logistik di kota Rzeszow di Polandia.

Pusat logistik ini digunakan oleh pendukung Barat Ukraina untuk memasok bantuan militer kepada Kiev.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, Kepala Biro Keamanan Nasional Polandia, Jacek Siewiera, juga mempertimbangkan masalah ini.

Sistem Patriot Amerika yang ditempatkan di Polandia “pastinya” tidak boleh dikirim ke Ukraina, katanya kepada Radio Zet.

Baca juga: AS Umumkan Sanksi Baru Jelang KTT G7, 300 Entitas Rusia Jadi Korban

Pejabat itu menunjuk pada “pentingnya” negaranya baik untuk pasokan bantuan militer Ukraina maupun pertahanan NATO.

Siewiera juga mengatakan dia meminta pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengenai masalah ini.

Setiap baterai Patriot terdiri dari pembangkit listrik, radar dan stasiun kendali, peluncur rudal yang dipasang di truk, dan kendaraan pendukung, dan menelan biaya sekitar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16.200 triliun.

Kiev telah lama berupaya memperoleh lebih banyak sistem pertahanan udara dari negara-negara Barat yang mendukungnya untuk mencapai kesetaraan dengan Rusia.

Peluncur rudal Patriot di Ukraina
Peluncur rudal Patriot di Ukraina (Kementerian Pertahanan Ukraina)

Saat ini Ukraina terus dibombardir dengan rudal, rudal balistik dan drone yang Ukraina kurang mampu mengantisipasinya karena keterbatasan sistem pertahanan udara.

Para pejabat AS belum mengomentari laporan NYT, yang mengklaim bahwa sistem pertahanan udara baru mungkin akan tiba di wilayah Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

Bantuan Jerman

Sebelumnya, Jerman dan sekutunya menyatakan telah mengirim sebanyak 32 rudal Patriot ke Ukraina.

Ke-32 rudal pencegat ini merupakan sistem pertahanan Udara anggota NATO yang dikirimkan sebagai bagian dari 100 rudal yang dijanjikan Jerman dan para sekutunya.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan, 68 rudal sisanya segera dikirimkan dalam Waktu dekat ini.

“32 dari pencegat ini telah diserahkan dalam dua hari terakhir, dan 68 sisanya akan dikirimkan dalam beberapa minggu mendatang,” kata Pistorius dikutip dari Strana, Rabu (12/6/2024).

Rudal Patriot
Rudal Patriot (Strana)

Transfer rudal untuk sistem pertahanan udara Patriot tersebut, kata Pistorius adalah sebagai bagian dari inisiatif yang melibatkan Denmark, Belanda dan Norwegia.

Sebelumnya Kanselir Jerman Olaf Scholz berjanji untuk mentransfer sistem pertahanan udara baru ke Ukraina dalam “minggu dan bulan” mendatang, termasuk satu sistem pertahanan udara Patriot.

Scholz mengatakan hal ini pada konferensi tentang pemulihan Ukraina di Berlin.

“Kebutuhan paling umum dari tentara Ukraina saat ini adalah amunisi, senjata, terutama sistem pertahanan udara. Oleh karena itu, selama beberapa minggu dan bulan mendatang kami akan memasok sistem pertahanan udara Patriot ketiga, IRIS-T, instalasi Gepard, rudal dan amunisi ke Ukraina,” kata Scholz.

Dia meminta negara-negara yang hadir di konferensi tersebut untuk mendukung inisiatif Jerman untuk meningkatkan kekuatan pertahanan udara Ukraina “dengan segala yang mereka bisa.”

Vladimir Zelensky pada konferensi yang sama mengatakan bahwa Ukraina membutuhkan setidaknya tujuh sistem pertahanan udara Patriot untuk menutup aglomerasi perkotaan utama.

Sebelumnya pada bulan Mei,  Zelensky mengatakan bahwa Ukraina berisiko kehilangan Kharkiv jika tidak menerima dua sistem pertahanan udara Patriot.

Pada saat yang sama, pada bulan Mei, Scholz telah mengumumkan transfer sistem pertahanan udara Patriot ketiga ke Ukraina.

Dia menyatakan harapan bahwa contoh Berlin akan memotivasi beberapa negara Eropa lainnya untuk mentransfer sistem pertahanan udara tersebut ke Ukraina.

Anggota Pasukan Jerman menyiapkan sistem peluncuran rudal Patriot pada 18 Desember 2012 di Warbelow, Jerman. Dua sistem Patriot telah dikirim ke Ukraina, yang akan menjadi dorongan signifikan bagi kemampuan Ukraina untuk menangkis serangan udara Rusia. (Tangkap Layar/SEAN GALLUP/GETTY IMAGES)
Penyerangan Kharkiv Mulai Reda

Penyerangan di kota Kharkiv (Kharkov) oleh Rusia mulai mereda, setelah Amerika Serikat mengizinkan Ukraina

Walikota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan penghancuran posisi serangan Rusia di dekat perbatasan Rusia-Ukraina oleh militer Kiev membantu mengurangi intensitas serangan Rusia terhadap kota tersebut.

Dikutip dari Reuters, Terekhov mengatakan serangan tersebut menjadi kurang intens dibandingkan bulan Mei.

"Ini telah membantu. Mungkin itulah sebabnya Kharkiv menikmati masa tenang ini selama beberapa minggu terakhir serangannya tidak sekuat, misalnya, pada bulan Mei," kata Terekhov.

Dia menambahkan bahwa sekitar 11.500 orang telah tiba di Kharkiv dari daerah lain yang dibombardir secara besar-besaran. Selain itu, walikota menekankan pentingnya sistem pertahanan udara Barat untuk melindungi kota.

Setelah memberikan izin terbatas kepada Ukraina untuk mengerahkan senjata Amerika untuk menyerang wilayah Rusia, Presiden AS Joe Biden menyatakan penolakan terhadap potensi serangan militer AS jauh ke dalam wilayah Rusia.

Gedung Putih mengklarifikasi bahwa izin untuk menyerang dengan senjata Amerika tidak hanya berlaku di perbatasan di Kharkiv tetapi juga di Oblast Sumy.

Pada saat yang sama, otorisasi tersebut tidak berlaku untuk rudal ATACMS jarak jauh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas