Ukraina Jadi 'Anak Emas' Biden, AS Siapkan Skuadron Jet Tempur dan Patriot, Yang Lain Harus Menunggu
Dalam pentemuan tersebut kedua negara bersepakat bahwa AS akan menyediakan skuadron jet tempur ke Ukraina.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Fasano, Italia pada Kamis (13/6/2024) menjadikan Ukraina sebagai 'anak emas' Amerika Serikat.
Setidaknya berdasarkan pengakuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, AS sebagai pimpinan Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan melakukan apapun untuk kemenangan Ukraina melawan Rusia.
Zelensky menegaskan ada perjanjian terkuat antara Washington dan Kiev “dengan jelas menyatakan bahwa AS mendukung upaya Ukraina untuk memenangkan perang ini” melawan Rusia.
Baca juga: AS Umumkan Sanksi Baru Jelang KTT G7, 300 Entitas Rusia Jadi Korban
“Kami telah bekerja lama untuk ini,” kata Zelensky.
Dalam pentemuan tersebut kedua negara bersepakat bahwa AS akan menyediakan skuadron jet tempur ke Ukraina.
Di sela KTT tersebut Presiden AS Joe Biden dan Zelensky menandatangani perjanjian keamanan 10 tahun.
Washington berjanji untuk terus mendukung Ukraina dalam konflik dengan Rusia dengan memasok senjata, melatih pasukannya, berbagi informasi intelijen dan berinvestasi dalam industri pertahanan negara tersebut.
Ia mengatakan bahwa kesepakatan itu “memiliki ketentuan yang baik mengenai persenjataan untuk pertahanan kita, khususnya pada sistem Patriot, khususnya pada pasokan skuadron tempur ke Ukraina – benar, 'skuadron' jamak – termasuk namun tidak terbatas pada F-16,” klaim Zelensky.
Biden tidak mengatakan apa pun tentang pengiriman F-16 atau pesawat lainnya selama konferensi pers.
Namun ia bicara soalrudal Patriot, bahwa Washington sejauh ini telah menerima komitmen dari lima negara untuk memasok sistem pertahanan udara buatan AS ke Kiev.
Baca juga: Sah! Rusia Hentikan Perdagangan Mata Uang Dolar AS dan Euro
Negara-negara lain yang mengharapkan pengiriman Patriot “harus menunggu,” kata presiden AS.
“Semua yang kami miliki akan disalurkan ke Ukraina sampai kebutuhan mereka terpenuhi. Dan kemudian kami akan menepati komitmen yang kami buat dengan negara lain,” jelasnya.
Menurut Zelensky, Ukraina membutuhkan tujuh Patriot untuk melindungi infrastruktur militer, fasilitas industri pertahanan, dan jaringan listriknya di tengah kampanye rudal dan drone skala besar Rusia.
“Kami membahas kemungkinan ada lima di antaranya, itu benar,” ujarnya. Hal ini tidak berarti bahwa Kiev akan mendapatkan sistem tersebut “besok”, politisi tersebut mengakui, seraya menambahkan bahwa “kita melihat, dalam waktu dekat, hasil yang baik bagi Ukraina.”