Orang tua remaja tersebut, yang mengungsi dari Gaza utara akibat perang Israel di wilayah Palestina, menangisi kematian putra mereka.

Otoritas kesehatan di Gaza menuduh militer Israel memblokir suplemen nutrisi yang dapat menyelamatkan anak-anak kelaparan memasuki wilayah yang dilanda perang tersebut.

Mostafa hanyalah satu dari 28 anak yang kini meninggal akibat kelaparan yang dilakukan Israel di Gaza.

Menurut kantor berita Lebanon, NNA, sebuah rumah “hancur total” dan kebakaran terjadi di kota Kfar Kila setelah “serangan Israel yang bermusuhan”.

Belum jelas jenis senjata apa yang digunakan dalam serangan tersebut.

Laporan tersebut mengatakan ambulans dikerahkan ke daerah tersebut setelah kejadian tersebut namun jumlah korban akibat serangan tersebut belum diketahui secara pasti.

Dalam perkembangan lainnya, setidaknya 14 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, tewas menyusul serangkaian serangan di lingkungan Tuffah Kota Gaza dan di daerah Shujayea.

Puluhan orang lainnya juga terluka dalam serangan itu, menurut kantor berita Palestina, Wafa.

Militer Israel mengatakan jet tempur mereka menghantam peluncur rudal Hizbullah di wilayah Yaroun, Lebanon selatan, dan “gudang amunisi”, “gedung militer”, dan “infrastruktur teroris” di wilayah Ramyah, Hula, dan Aitaroun.

Lebih dari selusin roket dan rudal juga ditembakkan dari wilayah Lebanon menuju Israel utara pada Jumat malam.

Dua warga Palestina terluka, satu dalam kondisi kritis, dalam serangan fajar yang dilakukan oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Jalazone di Tepi Barat yang diduduki, Wafa melaporkan.

Kantor berita tersebut juga melaporkan bahwa lahan pertanian yang ditanami zaitun dan almond telah dibakar menyusul serangan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)