Ribuan Warga Israel Padati Perbatasan Taba untuk Liburan ke Mesir
Ribuan warga Israel memadati perbatasan Taba untuk memasuki Mesir menjelang liburan Idul Adha mendatang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Ribuan warga Israel memadati perbatasan Taba untuk memasuki Mesir menjelang liburan Idul Adha mendatang, Middle East Eye melaporkan.
Di waktu bersamaan, hanya sedikit warga Palestina yang dapat meninggalkan Gaza melalui perbatasan Rafah dan menyeberang ke Mesir.
Warga Gaza yang berusaha meninggalkan wilayah tersebut harus mendaftarkan nama mereka terlebih dahulu.
Bahkan mereka diminta untuk membayar “biaya koordinasi” yang besar kepada jaringan perantara dan kurir yang diduga memiliki hubungan dengan badan intelijen Mesir.
Kurang lebih warga Gaza harus merogoh 10.000 dolar Amerika agar broker membantu mereka keluar melalui Mesir, menurut penyelidikan Guardian pada bulan Januari.
Warga Jalur Gaza masih harus merayakan Hari Raya Idul Adha di tengah agresi Israel yang makin brutal.
Sejak perang meletus 7 Oktober 2023, sampai sekaran belum ada tanda-tanda akan selesai.
Per Jumat (14/6/2024), agresi brutal Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan 37.266 warga Palestina dan melukai lebih dari 80 ribu lainnya, Al Jazeera melaporkan.
Sebagian besar korban tewas merupakan anak-anak dan perempuan.
Israel masih melancarkan invasi darat ke Rafah di tengah tekanan dunia internasional.
Tak hanya Rafah, Israel juga kembali melancarkan berbagai serangan ke wilayah lainnya di Gaza setelah sempat mereda.
Baca juga: Banyak Atlet Olimpiade Israel yang Merangkap sebagai Tentara di Gaza, Pengamat: Ini Melanggar IOC
Dikutip dari WAFA, serangan udara militer Israel menargetkan sebuah rumah di bagian barat Gaza.
Serangan itu menyebabkan dua wanita dan seorang anak tewas pada Jumat (14/6/2024).
Meninggal karena Kurang Gizi
Mostafa, seorang remaja Palestina berusia 14 tahun, adalah korban terbaru yang meninggal karena kekurangan gizi di Gaza.