Kepala Staf Zelensky Tanggapi Proposal Perdamaian Putin: Ultimatum Tidak akan Berhasil bagi Ukraina
Ukraina menolak proposal gencatan senjata yang diajukan Putin, menyebutnya sebagai ultimatum.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Salma Fenty
KTT kali ini hanya terfokus pada tiga dari 10 poin perdamaian, yakni keamanan nuklir dan pangan, kembalinya tawanan perang Ukraina dan anak-anak yang diculik oleh Rusia.
Namun Ukraina berencana untuk membahas 10 poin tersebut dengan para mitranya hingga konferensi perdamaian berikutnya, yang mungkin akan dihadiri oleh Rusia.
“Prinsip rencana bersama di masa depan akan didasarkan pada formula perdamaian tetapi kami sangat terbuka terhadap semua pendapat semua negara, yang menghormati hukum internasional,” kata Yermak.
“Ketika rencana bersama sudah siap, kami mencari kemungkinan untuk menyampaikannya ke Rusia,” kata Yermak.
“Itu bisa terjadi pada pertemuan puncak kedua.”
Tanggal pertemuan puncak perdamaian berikutnya belum ditentukan.
Zelensky mengecam Putin dan Rusia dalam pidatonya pada pembicaraan damai
Seperti dilansir The Independent, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan dan invasi militer Rusia dalam pidatonya di konferensi perdamaian yang sedang digelar di Swiss.
“Putin telah merenggut nyawa ribuan rakyat kami untuk mengambil alih negara tetangga."
"Saya tidak menginginkan ini (terjadi) kepada siapa pun."
"Saya berharap semua orang di dunia, setiap anak, dan keluarga hidup tanpa perang."
"Saya ingin ini untuk semua warga Ukraina."
Baca juga: Rasionalkah Skenario Vladimir Putin Akhiri Perang Ukraina?
"Ukraina mempunyai hak atas perdamaian."
"Sama seperti kalian semua,” kata Zelansky, Sabtu (15/6/2024) malam waktu setempat.
Zelansky juga menyinggung ketidakhadiran Rusia di acara tersebut, yang sebenarnya tidak diundang.