Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendahulu Netanyahu Kritik Israel: Perang di Gaza Tidak Berhasil, Pemerintah Harus Diganti

Pendahulu Netanyahu, Ehud Barak, menilai rezim Netanyahu gagal dalam perang di Gaza. "Paling gagal sepanjang sejarah," katanya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pendahulu Netanyahu Kritik Israel: Perang di Gaza Tidak Berhasil, Pemerintah Harus Diganti
khaberni/HO
Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka parah dalam pertempuran di Jalur Gaza. Di lingkungan Zaytoun, pasukan IDF dilaporkan menghadapi perlawanan sengit faksi-faksi milisi perlawanan Palestina di mana Brigade Al Qassam, Brigade Al QUds, dan Brigade Martir Al-Aqsa menyatukan serangan mereka terhadap pasukan IDF - Pendahulu Netanyahu, Ehud Barak, menilai rezim Netanyahu gagal dalam perang di Gaza. "Paling gagal sepanjang sejarah," katanya. 

Sebaliknya, "di bawah kepemimpinan Netanyahu yang gagal, kita semakin mendekati kehancuran total," tulis Barak.

"Kita masih jauh dari kata kemenangan di Gaza - setidaknya selama tujuh bulan menurut Penasihat Keamanan Nasional, Tzachi Hanegbi," lanjut dia.

Barak berpendapat, yang dibutuhkan Israel saat ini adalah "sebuah langkah mendesak yang akan memperjelas pengambilan keputusan."

"Pemimpin oposisi juga perlu bertindak saat ini," imbuh dia.

"Kami membutuhkan kehadiran bersama semua pemimpin oposisi, Yair Lapid dan Avigdor Lieberman, Gantz dan Gadi Eisenkot, Gideon Sa'ar dan Yair Golan," sebut Barak.

Tak hanya itu, Barak juga menyerukan "demonstrasi besar-besaran" di seluruh negeri.

Baca juga: Al-Qassam dan Al-Quds Kompak Targetkan Tempat Sembunyi Pasukan Israel, Serang Pakai Peluru dan Roket

Menurutnya, "kegagalan untuk segera menyingkirkan pemerintah dan pemimpinnya akan membahayakan masa depan Israel dan bahkan kelangsungan keberadaannya."

Berita Rekomendasi

Diketahui, Israel saat ini tengah diadili di Mahkamah Internasional (ICC) atas gugatan genosida terhadap warga sipil Palestina.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 37.296 warga Palestina telah terbunuh dan 85.197 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.

Selain itu, setidaknya 7.000 orang belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.

Organisasi-organisasi Palestina dan internasional mengatakan mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

Perang Israel telah mengakibatkan kelaparan akut, sebagian besar di bagian utara Gaza, yang mengakibatkan kematian banyak warga Palestina, kebanyakan anak-anak.

Agresi Israel juga mengakibatkan hampir dua juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduknya, dekat perbatasan dengan Mesir – yang kini menjadi kota terbesar di Palestina. eksodus massal sejak Nakba 1948.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas