Kongres AS Setujui Kesepakatan Senjata Besar-besaran dengan Israel: 50 Jet F-15 Senilai Rp 295 T
Kesepatakan AS-Israel ini terbilang fantastis karena mencakup 50 jet tempur F-15 senilai lebih dari 18 miliar atau setara Rp 295 Triliun
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Hal itu disampaikan oleh dua narasumber keamanan dari pihak Mesir.
Qatar dan Mesir yang menjadi juru penengah perundingan Israel-Hamas menyebut Hamas pada hari Selasa telah merespons usulan gencatan senjata.
Narasumber Mesir mengatakan Hamas khawatir bahwa proposal saat ini tidak memberikan jaminan tegas mengenai transisi dari tahap pertama gencata senjata.
Kata narasumber itu, Hamas hanya akan menyetujui usul itu jika ada garansi yang diberikan. Mesir kemudian menghubungi AS perihal jaminan itu.
“Hamas menginginkan jaminan atas transisi otomatis dari satu tahapan ke tahapan lain menurut perjanjian yang disampaikan Presiden [Joe] Biden,” kata narasumber ketiga dikutip dari Reuters.
AS menyebut Israel telah menyetujui Israel itu. Namun, Israel belum mengumumkannya secara terbuka.
Sebelumnya, Joe Biden mengatakan gencatan senjata itu bisa membebaskan warga Israel yang disandera Hamas dan menyudahi perang yang sudah berlangsung hampir 8 bulan itu.
Dalam pernyataannya di Gedung Putih pada hari Jumat, (31/5/2024), Biden menyebut usulan itu sebagai "rencana untuk mewujudkan gencatan senjata jangka panjang dan pembebasan semua sandera".
Jumlah korban tewas
Serangan Israel di Gaza dilaporkan telah menewaskan lebih dari 37.200 warga Palestina.
Adapun jumlah korban luka mencapai hampir 85.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Invasi Israel ke Gaza memicu kecaman internasional. Negara Yahudi itu juga diancam akan dijatuhi sanksi.
Di samping itu, dukungan dari Barat kepada Israel juga mulai menurun lantaran korban jiwa makin banyak dan krisis kemanusiaan di Gaza memburuk.