Israel Siap Perang Habis-habisan di Lebanon, Ini Kata Menlu Israel Katz Tentang Pemimpin Hizbullah
Israel siap untuk 'perang habis-habisan' di Lebanon. Militer Israel mengatakan Komando Utaranya telah menyetujui rencana perang dengan Lebanon.
Penulis: Muhammad Barir
“Mereka tidak bisa mengatur diri mereka sendiri di Gaza, dan mereka ingin datang ke sini? Di Gaza, mereka tidak berperang. Mereka hanya membombardir dan mengirim drone. Namun jika mereka benar-benar datang, kami menantikannya dengan cemas. Kami telah melakukan persiapan yang tidak pernah mereka bayangkan,” tambahnya.
Mengenai pencapaian Hizbullah dalam perang melawan Israel sejauh ini, anggota parlemen Lebanon tersebut menyatakan bahwa serangan harian yang dilakukan partai tersebut terhadap posisi militer dan pemukiman Israel telah membuat sekitar 200.000 warga Israel mengungsi dan melumpuhkan aktivitas ekonomi di wilayah yang selama ini dianggap aman oleh Israel.
Moussawi menyatakan, “Di Lebanon, pada awal perang, banyak yang mulai mengejek dan mengatakan campur tangan kami tidak membantu. Ia tidak melakukan apa pun. Namun Israel adalah ahlinya. Para pemimpin dan aparat intelijen mereka telah mengakui bahwa front di Palestina utara telah menimbulkan penderitaan besar bagi Israel.”
Dia menambahkan bahwa Hizbullah sedang melancarkan “perang gesekan” melawan Israel di sepanjang garis depan sepanjang 120 kilometer yang kini telah berlangsung selama delapan bulan dan melibatkan ribuan operasi.
“Kita berbicara tentang kerugian besar yang tidak mereka akui, namun nantinya mereka akan mengakuinya. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini sangat merugikan mereka pada tingkat moral dan militer.”
Ketika ditanya tentang ancaman Israel baru-baru ini untuk mengebom warga sipil di ibu kota Lebanon, Beirut, seperti yang dilakukan tentara Israel selama invasi ke Lebanon pada tahun 1982, Moussawi menjelaskan,
“Itu terjadi di masa lalu, bukan saat ini. Sekarang, jika mereka menghancurkan, kita hancurkan. Jika mereka menghancurkan infrastruktur kita, kita juga akan menghancurkan infrastruktur mereka. Israel tahu betul bahwa Hizbullah mampu menargetkan dengan sangat tepat setiap tempat di Palestina yang diduduki dengan rudal balistik dan drone kami, dari sini di utara hingga titik terjauh di selatan. Jadi jika mereka berpikir bisa datang ke Lebanon, kami siap. Sama-sama.”
Mengenai tujuan Hizbullah, Moussawi menyatakan bahwa partainya harus memastikan perlawanan di Gaza tidak hancur dan tujuan tersebut sejauh ini telah berhasil.
Dia mengatakan bahwa lebih dari 70 persen kepemimpinan dan brigade tempur Hamas masih utuh dan mereka telah melakukan reorganisasi untuk mengatasi kerugian yang ditimbulkan Israel terhadap mereka sejauh ini.
“Saya akan memberitahu Anda bahwa Hamas telah memenangkan perang. Mereka bisa bertarung selama berbulan-bulan ke depan, bahkan bertahun-tahun. Mereka siap bertarung seperti pada tanggal 8 Oktober.” ujar Moussawi.
Ia menambahkan, “Semangat yang mereka miliki, keyakinan yang mereka miliki, tidak dapat dikalahkan. Semua warga Palestina yang berjuang untuk Hamas dan Jihad Islam adalah pahlawan, pahlawan super.
Terlebih lagi, perempuan Palestina adalah pahlawan. Mereka terus menumpahkan darah dan tidak pernah mengibarkan bendera putih. Mereka tidak pernah menyerah atau menusuk perlawanan dari belakang.”
Israel Ancam Lebanon, IDF akan Melancarkan Serangan pada Pertengahan Juni
Sebelumnya, sebuah laporan menyebutkan bahwa Inggris telah memperingatkan Lebanon bahwa Israel akan melancarkan serangan pada pertengahan Juni.