Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iyad Rantisi, Dokter Gaza yang Sedang Diselidiki oleh Israel Meninggal dalam Tahanan Israel

Dokter yang bekerja di Gaza yang sedang diselidiki oleh Shin Bet Israel meninggal dalam tahanan Israel.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Iyad Rantisi, Dokter Gaza yang Sedang Diselidiki oleh Israel Meninggal dalam Tahanan Israel
JN/tangkap layar
DITELANJANGI - Foto file warga Palestina yang ditelanjangi tentara Israel saat ditangkap karena tuduhan terlibat Hamas. 

Iyad Rantisi, Dokter Gaza yang Sedang Diselidiki oleh Shin Bet Israel Meninggal dalam Tahanan Israel

TRIBUNNEWS.COM- Iyad Rantisi, Dokter yang bekerja di Gaza yang sedang diselidiki oleh Shin Bet Israel meninggal dalam tahanan Israel.

Seorang dokter Palestina terkemuka dari Jalur Gaza meninggal dalam tahanan saat sedang diselidiki oleh dinas keamanan dalam negeri negara tersebut, Shin Bet, media Israel melaporkan pada hari Selasa, Anadolu Agency melaporkan.

Iyad Rantisi, 53, kepala rumah sakit wanita di Beit Lahia, Gaza utara, ditahan oleh tentara Israel pada November lalu.

Dia meninggal enam hari setelah penahanannya.

Rantisi meninggal di penjara Shikma, fasilitas interogasi Shin Bet di Ashkelon, Israel selatan, menurut harian Israel, Haaretz.

Shin Bet mengatakan mereka menangkap dokter Palestina tersebut karena dicurigai terlibat dalam penyembunyian sandera.

Berita Rekomendasi

Kementerian Kehakiman Israel telah memerintahkan penyelidikan atas kematian Rantisi.

Badan intelijen dalam negeri belum memberikan komentar mengenai laporan media tersebut.

Israel telah menghadapi kecaman internasional atas serangan brutalnya, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 37.350 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.400 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum perang terjadi. menyerbu pada tanggal 6 Mei.

(Sumber: Middle East Monitor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas