Ditembak Orang Tak Dikenal, Eks Walikota Pengkhianat Ukraina Itu Kini Terbaring Koma
Seorang mantan walikota di Ukraina yang menyeberang ke Rusia nyaris tewas ditembak oleh pihak lawan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Seorang mantan walikota di Ukraina yang menyeberang ke Rusia nyaris tewas ditembak oleh pihak lawan.
Gennady Matsegora, eks Walikota Kupyansk, Kharkov sempat dikira tewas setelah diberondong dengan senjata laras Panjang orang tak dikenal.
Pelaku diyakini adalah agen Ukraina yang berada di Rusia.
Baca juga: Ukraina Klaim Dronenya Hantam Fasilitas Minyak Rusia, 200 Petugas Damkar Diterjukan Padamkan Api
Ukrinform melaporkan hal ini dengan mengacu pada sumber di Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan.
“Matsegora mengalami koma yang diinduksi secara medis,” kata sumber itu dikutip Tribunnews pada Kamis (20/6/2024).
Sebelumnya diberitakan, Matsegora meninggal di rumah sakit setelah upaya pembunuhan tersebut.
Insiden penembakan Matsegora terjadi pada 8 Juni 2024, Matsegora di kota Stary Oskol, wilayah Belgorod, Rusia. Usai penembakan kabar langsung langsung Belakangan muncul informasi bahwa dia meninggal di rumah sakit.
“Matsegora secara sukarela menyetujui kerja sama penuh dengan penjajah Rusia. Secara khusus, pada bulan Juni 2022, dia menandatangani apa yang disebut protokol untuk pembentukan pemerintahan pendudukan Kharkov dan mengumumkan hal ini secara terbuka,” lapor GUR, Dinas Rahasia Ukraina.
Ibunya Lyudmila Metsegora bahkan sempat mengumumkan kematian anaknya itu di halaman VKontakte-nya.
Baca juga: Perang di Gaza dan Ukraina Belum Reda, Korea Utara-Selatan dan China-Taiwan Kini Mulai Bersitegang
“Gennady meninggal dunia Pria, putra, dan ayah tercinta... Gena menjalani seluruh hidupnya untuk orang lain, jarang memikirkan dirinya sendiri. Saya tidak tahu bagaimana menjalani ini, hati saya berdarah,” kata Lyudmila publikasi tersebut mengatakan.
Matsegora, yang berkhianat ke pihak Rusia, ditembak di dekat rumahnya di Stary Oskol pada 8 Juni. Setelah upaya pembunuhan tersebut, dia segera dibawa ke Moskow untuk operasi.
Segera setelah kota itu direbut oleh Rusia, pada April 2022, kepala OVA Kharkov Oleg Sinegubov melaporkan bahwa Matsegora telah kabur untuk tinggal di Rusia.