Tentara Israel Kembali Serbu Shaboura, Qassam Sambut dengan Serangan Jarak Dekat: Ranpur IDF Hangus
Gagal total pada penyerbuan pertama, Tentara Israel kembali menyerbu kamp Shaboura di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, Kamis (20/6/2024). Qassam ganas
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Tentara Israel Kembali Serbu Shaboura, Al Qassam Sambut dengan Serangan Jarak Dekat
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel (IDF) dilaporkan kembali menyerbu di kamp Shaboura di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, Kamis (20/6/2024).
Al Jazeera melaporkan, penyerbuan IDF itu disambut perlawanan milisi perlawanan Palestina yang memicu bentrokan sengit yang masih terjadi di sana.
Baca juga: Pakar Militer Yordania: Kalah Telak di Shaboura, Tentara Israel Bakal Membalas dengan Kejam di Rafah
Media Israel mengindikasikan, dalam bentrokan itu, IDF kembali mengalami kerugian besar dengan menyatakan, "peristiwa sulit terjadi di kamp Shaboura."
Brigade Al-Qassam melaporkan kalau mereka melakukan penyergapan rumit di sana.
Penyergapan kompleks Al Qassam itu menghancurkan tank dan kendaraan tempur (Ranpur) pendudukan Israel, dan mampu membunuh tentara pendudukan dari jarak nol.
Baca juga: Jebakan Presisi Al Qassam, Detail Tewasnya Perwira & Tentara Elite Brigade Givati IDF di Shaboura
Gagal Total di Penyerbuan Pertama
Ini bukan pertama kalinya operasi militer tentara Israel (IDF) dilakukan di Kamp Shaboura, Rafah, Gaza Selatan.
Pada Selasa (11/6/2024), IDF mengalami kegagalan besar saat memasuki kamp tersebut.
Pakar militer dan strategi perang asal Yordania, Nidal Abu Zaid, menganalisis kegagalan IDF saat penyerbuan tersebut.
Pada penyerbuan ini, IDF dilaporkan menderita kerugian telak dengan sejumlah personel mereka tewas karena perlawanan dari Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas.
Baca juga: IDF Balik Lagi ke Gaza Tengah, Kembali Kena Jebak Pancingan Al Qassam: 15 Tentara Rebah Sekali Bom
Dalam penjelasannya, Abu Zaid menyebut penyerbuan IDF itu sebagai operasi karatan, merujuk pada buruknya strategi dan koordinasi militer di antara pasukan operasional IDF di lapangan.
Dia menjelaskan, apa yang dihadapi oleh IDF di Rafah saat ini baru datang dari perlawanan dua batalyon milisi perlawanan.
"Kemunculan pasukan pendudukan dalam penyergapan Shaboura hari ini menegaskan apa yang kami sampaikan sebelumnya, bahwa penjajah selama ini hanya bentrok dengan dua batalyon perlawanan di Rafah, Batalyon Sharqiya dan batalion kamp Yabna," katanya.
Baca juga: Gagal Berhari-hari, Tentara Israel Kerahkan Pasukan Besar untuk Jebol Yabna di Pusat Rafah
Abu Zaid menambahkan, ketika IDF memutukan untuk memperluas serangan di Rafah dengan memasuki kamp Shaboura, mereka berhadapan dengan brigade perlawanan yang paling terlatih dan profesional, Batalyon Shaboura.