Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amerika Serikat Menjanjikan Dukungan untuk Israel dalam Perang Habis-habisan dengan Lebanon

Amerika Serikat menjanjikan 'dukungan keamanan' bagi Israel dalam perang habis-habisan dengan Lebanon.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Amerika Serikat Menjanjikan Dukungan untuk Israel dalam Perang Habis-habisan dengan Lebanon
khaberni/HO
Tank-tank pasukan Israel di perbatasan Lebanon. IDF menyatakan, unit Brigade Golani sudah menyelesaikan latihan dan simulasi perang sebagai persiapan konfrontasi ke Lebanon. 

AS Janjikan Dukungan untuk Israel dalam Perang Habis-habisan dengan Lebanon

TRIBUNNEWS.COM- Amerika Serikat menjanjikan 'dukungan keamanan' bagi Israel dalam perang habis-habisan dengan Lebanon.

Para pejabat Gedung Putih meyakinkan rekan-rekan Israel mereka mengenai senjata AS, namun tidak berkomitmen mengirim pasukan AS untuk berperang.

Pejabat senior AS menegaskan bahwa jika Israel melancarkan perang penuh melawan Hizbullah di Lebanon, Washington sepenuhnya siap mendukung sekutunya di Tel Aviv, CNN melaporkan pada 22 Juni.

Menurut seorang pejabat senior pemerintahan yang berbicara dengan CNN, para pejabat AS memberikan jaminan tersebut secara langsung kepada delegasi pejabat keamanan Israel yang mengunjungi Washington minggu ini.

Para pejabat Israel, termasuk Menteri Urusan Strategis Ron Dermer dan penasihat keamanan nasional Tzachi Hanegbi, bertemu dengan para pejabat AS, termasuk penasihat keamanan nasional Jake Sullivan, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan koordinator urusan Timur Tengah Gedung Putih Brett McGurk.

Jaminan tatap muka ini diberikan di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok perlawanan Lebanon. Dalam beberapa minggu terakhir, Hizbullah telah meningkatkan serangannya terhadap infrastruktur militer Israel di dekat perbatasan Lebanon.

BERITA REKOMENDASI

Pada saat yang sama, para pejabat Israel telah mengeluarkan berbagai ancaman yang mengklaim mereka akan melancarkan serangan besar-besaran ke Lebanon, termasuk menyerang wilayah sipil seperti di ibu kota, Beirut.

Para pejabat Israel merasa frustrasi karena mereka tidak mampu memberikan keamanan bagi sekitar 100.000 pengungsi Israel untuk kembali ke permukiman di wilayah utara.

Ketika membahas prospek perang besar, para pejabat AS mengatakan mereka akan menawarkan bantuan keamanan yang dibutuhkan Israel tetapi tidak akan mengerahkan pasukan AS ke darat.

Jika Hizbullah memperluas skala serangannya terhadap Israel secara signifikan, sehingga mengakibatkan kematian warga Israel, para pejabat AS memperkirakan Israel akan merespons dengan kekuatan penuh, tambah CNN.

Awal pekan ini, para pejabat AS memperingatkan bahwa jika terjadi perang habis-habisan, Hizbullah akan mampu menguasai Iron Dome dengan persenjataan kuatnya yang berjumlah lebih dari 100.000 rudal dan roket.


“Para pejabat Israel telah mengatakan kepada AS bahwa mereka yakin Iron Dome bisa jadi rentan, khususnya di Israel utara, dan mereka terkejut dengan kecanggihan serangan Hizbullah hingga saat ini,” lanjut para pejabat AS kepada CNN.

Seorang pejabat Israel yang dikutip oleh outlet tersebut menegaskan bahwa serangan Hizbullah dapat menjadi “tantangan bagi sistem untuk bertahan.”

Juga tidak jelas apakah Israel akan memiliki pasukan untuk melancarkan perang skala penuh dengan pasukan darat. Israel menghadapi krisis pendaftaran militer yang serius dan kekurangan tentara di tentara Israel dan telah kehilangan banyak tentara karena tewas dan terluka saat melawan Hamas di Gaza.

Pada tanggal 21 Juni, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menjadwalkan pertemuan mendesak untuk membahas perpanjangan wajib militer menjadi tiga tahun.

“Realitas keamanan baru memerlukan penemuan cara untuk melanjutkan upaya perang,” kata Gallant seperti dikutip. Gallant telah meminta agar Netanyahu menyetujui hal ini di pemerintahan dalam beberapa hari mendatang.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas