Penembakan Massal di Supermarket Arkansas: Pelanggan Sembunyi di Freezer agar Bisa Selamatkan Diri
Penembakan massal terjadi di Mad Butcher, Arkansas pada 21 Juni 2024. Pelanggan bersembunyi di ruangan pendingin agar bisa selamat.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Aksi penembakan massal terjadi di sebuah supermarket di negara bagian Arkansas, AS, Jumat (21/6/2024) siang waktu setempat.
Setidaknya 3 orang meninggal dunia dan 11 lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Pelanggan yang berada di dalam supermarket melakukan segala cara agar bisa melarikan diri dari si penembak, termasuk bersembunyi di ruangan pendingin atau freezer.
Dilansir CNN.com, ibu berusia 39 tahun bernama Katrina Doherty, sedang berbelanja bersama anak-anaknya.
Ia awalnya mendengar ada suara sesuatu yang jatuh tapi kemudian melihat kaca pecah dan seseorang jatuh ke lantai.
Saat itulah ia sadar ada penembakan.
Tidak bisa menemukan pintu keluar, Doherty dan pelanggan lainnya memutuskan bersembunyi di dalam freezer.
Dua anak Doherty, yang saat itu berada di lorong yang berbeda, bertemu dengan ibu mereka di belakang supermarket.
![Situasi toko kelontong di Arkansas, AS, sesaat setelah penembakan terjadi, Jumat (21/6/2024) pagi, waktu setempat.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penembakan-di-arkansas-22624.jpg)
Mereka bertiga kemudian mengikuti penjaga supermarket untuk masuk ke dalam freezer.
Doherty mengarakan ia mendengar sekitar 9 atau 10 tembakan saat ia berjalan mengendap-endap menuju ruang pendingin.
Setelah berada di ruangan pendingin, Doherty tidak bisa mendengar apa yang terjadi di luar.
Baca juga: Cerita Saksi Mata Penembakan di Arkansas AS: Saya Kira Itu Suara Kembang Api
Sambungan telepon ke 911 juga tidak terhubung.
Doherty dan pelanggan-pelanggan lainnya tetap berada di dalam freezer, berusaha menahan dingin sambil ketakutan.
Beberapa orang berdoa sementara lainnya menangis, ujar Doherty.
Anak laki-laki Doherty yang berusia 4 tahun menangis, tetapi Doherty kemudian berhasil menenangkannya karena ia tak ingin si penembak mendengarnya.
Setelah beberapa saat, salah satu penjaga supermarket yang berada di dalam freezer membuka pintu.
Ia melihat ada seseorang terjatuh di depan pintu mereka.
Pintu kembali ditutup hingga salah satu dari mereka mendengar suara polisi di luar, dan mereka pun akhirnya keluar dari ruangan tersebut.
Pelaku Penambakan
Seorang manajer di supermarket tersebut, Matthew Gill, mengatakan kepada CNN bahwa seorang pria datang dengan membawa senapan dan kemudian terlibat baku tembak dengan polisi.
Dua petugas polisi terluka dalam tembakan tersebut.
Tersangka penembak, yang diidentifikasi bernama Travis Eugene Posey, 44 tahun, juga terluka dan ditahan.
Posey, penduduk New Edinburg, diperkirakan akan didakwa dengan tiga tuduhan pembunuhan besar-besaran, dengan dakwaan tambahan menunggu keputusan, menurut rilis berita Kepolisian Negara Bagian Arkansas.
Dia akan hadir di pengadilan pada hari Senin, menurut jaksa Dallas County Eric Marks.
Cedera yang dialami petugas dan tersangka tidak dianggap mengancam nyawa, menurut Mike Hagar, sekretaris keselamatan publik dan direktur Kepolisian Negara Bagian Arkansas.
Ia menyebut situasinya kini aman dan terkendali.
Baca juga: Sosok Travis Posey, Pelaku Penembakan di Arkansas AS, Eks Narapidana Pembunuhan
"Tidak ada ancaman aktif terhadap masyarakat lokal," tambahnya.
"Sementara itu kondisi korban sipil bervariasi dari yang tidak mengancam nyawa hingga sangat kritis,” katanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.