Tiga Fase Agresi Militer Tentara Israel di Gaza, Apa Artinya? Qassam Kini Lakukan Pertahanan Aktif
pasukan Pendudukan Israel mengincar Rafah, Rute Philadelphia, dan poros Salah al-Din sejak awal agresi tetapi meninggalkan Rafah untuk tahap terakhir.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Tiga Fase Agresi Militer Tentara Israel di Gaza, Apa Artinya? Qassam Kini Lakukan Pertahanan Aktif
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pendudukan Israel (IDF) disebutkan membagi agresi militer mereka di Gaza menjadi tiga fase.
Fase pertama itu melibatkan invasi militer, dimulai dari utara Gaza, khususnya di Beit Lahia dan Beit Hanoun.
Baca juga: Babak Belur di Jabalia, Batalyon 202 IDF Lihat Keanehan Petempur Brigade Al-Qassam di Gaza Utara
"Adapun fase kedua berfokus pada penarikan diri dari kota-kota besar untuk melakukan operasi lebih lanjut, yang secara efektif mengubah daerah-daerah tersebut menjadi “zona penyangga”," menurut analis dan ahli strategi militer Dhaifallah Duboubi.
Duboubi, berbicara di acara "News at Seven" di RNTV, mencatat kalau pasukan Pendudukan Israel mengincar Rafah, Rute Philadelphia, dan poros Salah al-Din sejak awal agresi tetapi meninggalkan Rafah untuk tahap terakhir.
Hal itu berarti, Pasukan IDF saat ini sudah menjalankan fase ketiga mereka dalam agresi militer mereka di Gaza.
Baca juga: Sumber Keamanan Israel: Hamas Gagalkan Operasi Fase B IDF, Invasi Rafah Berakhir dalam 2 Minggu
Dia menjelaskan kalau Pasukan Israel bertujuan untuk melakukan operasi dua tahap, yang awalnya memaksa pengungsian warga dari Rafah.
Dampak operasi itu, sekitar 1,2 juta orang mengungsi dari Rafah dalam waktu tiga minggu.
"Operasi di Rafah dibagi menjadi tiga tahap, dan tahap ketiga diperkirakan merupakan upaya jangka panjang yang dilakukan pasukan Pendudukan Israel," menurut Duboubi.
Duboubi menggambarkan peralihan perlawanan dari "pertahanan pasif ke pertahanan aktif."
Dinyatakan, pertahanan aktif yang dimaksud adalah manuver tempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, yang tidak sekadar menunggu namun kini melakukan penyergapan dengan lebih dulu memancing pasukan Israel ke lokasi dan area yang sudah disiapkan.
Baca juga: Pakar Militer: 19 Brigade Israel Kelelahan di Gaza, Qassam Ubah Prinsip Tempur Jadi Silakan Masuk
Taktik Qassam Pintar Adaptasi Perang Panjang
Pakar militer dan ahli strategis dari Yordania, Nidal Abu Zaid memberikan analisisnya terkait perkembangan situasi dan pertempuran di Gaza dan wilayah pendudukan utara Israel di perbatasan Lebanon.
Dilansir Khaberni, Abu Zaid menyebut, meski tentara Israel (IDF) memiliki keunggulan dalam hal intelijen teknis, teknologi, dan pengintaian tingkat lanjut, namun milisi Brigade Al Qassam, sayap perlawanan Hamas, mampu mengimbanginya dengan mengubah topografi operasi penyerangan dan penyergapan.
Baca juga: Skenario Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hizbullah Punya 1 Juta Rudal, Israel Menyerang 1 September
Abu Zaid menjelaskan, IDF menerapkan konsep “pemadaman api,” yang digunakan secara luas oleh tentara Israel selama perang Gaza.