Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Fase Agresi Militer Tentara Israel di Gaza, Apa Artinya? Qassam Kini Lakukan Pertahanan Aktif

pasukan Pendudukan Israel mengincar Rafah, Rute Philadelphia, dan poros Salah al-Din sejak awal agresi tetapi meninggalkan Rafah untuk tahap terakhir.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tiga Fase Agresi Militer Tentara Israel di Gaza, Apa Artinya? Qassam Kini Lakukan Pertahanan Aktif
rntv/tangkap layar
Tank-tank Pasukan Israel (IDF) bermanuver saat melancarkan agresi militer di Gaza. IDF dilaporkan kini menjalankan fase ketiga -tahap terakhir- dalam agresi militernya di Gaza. 

Di utara, sebagai akibat dari meningkatnya intensitas operasi militer antara Hizbullah dan tentara pendudukan IDF di utara wilayah pendudukan di Lebanon selatan, gerakan Hizbullah juga menunjukkan respons yang cukup mengagetkan Israel

Abu Zaid menunjukkan kalau pembunuhan seorang tokoh militer terkemuka sekaliber “Talib Salem Abdullah,” sapaan akrabnya (Hajj Thalib), yang merupakan komandan unit Al-Nasr yang bertanggung jawab atas operasi militer di sektor tengah Galilea di utara membuat Hizbullah kini menyasar sasaran strategis Israel di wilayah pendudukan.

"(Pembunuhan tokoh militer Lebanon) menyebabkan peningkatan intensitas respons Hizbullah hingga mereka mencapai keberhasilannya dengan menargetkan pabrik “Blasan” yang ditunjuk untuk memproduksi pelat baja untuk kendaraan militer pasukan pendudukan," kata dia.

Abu Zaid menunjukkan bahwa meskipun terjadi peningkatan eskalasi di front utara, indikator-indikator tersebut tidak menunjukkan kalau konfrontasi tersebut segera menuju ke perang total secara terbuka.

Abu Zaid menyimpulkan analisisnya dengan mengatakan bahwa apa yang disaksikan di bagian utara wilayah pendudukan lebih dari sekadar serangan tradisional namun lebih ke perang atrisi di mana tujuan Hizbullah adalah membunuh musuh secara perlahan.

"Kita sedang menyaksikan konfrontasi militer yang dikontrol dengan hati-hati oleh baik oleh Hizbullah dan Tentara pendudukan karena karena keputusan untuk berperang di utara wilayah pendudukan di Lebanon selatan bukan di tangan Hizbullah dan bukan di tangan Israel, melainkan di tangan Washington dan Tel Aviv tampaknya tidak mau untuk memperluas lingkaran konflik sebanyak mereka ingin bergerak menuju ketenangan," katanya.

(oln/rntv/khbrn/*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas