Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jet Tempur MiG-31 Rusia Dilaporkan Tembak Drone Global Hawk di Laut Hitam, AS Langsung Membantah

Benarkah pesawat tempur Rusia menembak jatuh drone Global Hawk milik AS di atas Laut Hitam? Kedua belah pihak saling melempar klaim.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jet Tempur MiG-31 Rusia Dilaporkan Tembak Drone Global Hawk di Laut Hitam, AS Langsung Membantah
Sputnik News
Pesawat mata-mata Global Hawk milik AS. Pesawat tempur Rusia MiG-31 dilaporkan telah menembak jatuh drone RQ-4B Global Hawk. 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Pesawat tempur Rusia MiG-31 dilaporkan telah menembak jatuh drone RQ-4B Global Hawk.

Drone Amerika Serikat itu dikabarkan ditembak jatuh ketika terbang di Laut Hitam dan dituding ikut ambil bagian dalam rencana Ukraina menyerang militer Rusia di Semenanjung Krimea.

Sejumlah media dan pegiat medsos Rusia mengatakan, drone AS ini juga terlibat dalam serangan rudal buatan Amerika terhadap warga sipil di pantai Sevastopol, Pulau Krimea.

"Kecil kemungkinannya kami akan menerima gambar penembakan tersebut, namun kami dapat berasumsi bahwa terjadi penembakan ketika sebuah kapal dari anggota NATO, seperti Polandia, menuju ke Laut Hitam. Ini mengindikasikan mereka akan mencoba menemukan lokasi penembakan. puing-puing UAV," tulis Military.RU.

Di sisi lain, Pejabat Pertahanan AS mengatakan kepada Reuters bahwa Tidak Ada Insiden yang melibatkan Drone Pengawasan AS yang terjadi hari ini di Laut Hitam, meskipun ada klaim sebelumnya dari beberapa Sumber Rusia.

Serangan di Sevastopol

Pada tanggal 23 Juni, terjadi serangan mematikan di Sevastopol, semenanjung Krimea.

Berita Rekomendasi

Rusia meyakini, serangan yang menggunakan rudal ATACMS itu dikoordinasikan oleh drone RQ-4 Global Hawk Angkatan Udara AS.

“Serangan rudal ATACMS di Sevastopol, yang mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa yang signifikan, diatur oleh drone pengintai RQ-4B Global Hawk Amerika. Informasi ini berasal dari data yang diberikan pengamat dan sumber militer,” lapor Avia.pro.

Avia.pro juga menyebutkan bahwa drone RQ-4B berada sekitar 200 kilometer selatan Yalta saat terjadi benturan.

Tepat sebelum roket munisi tandan mencapai sasarannya di Sevastopol, RQ-4B mematikan transponder radarnya untuk sementara waktu, sehingga mempersulit upaya untuk mendeteksi dan melacaknya.

“Tindakan ini menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan lebih lanjut mengenai keterlibatan drone dalam mengoordinasikan serangan tersebut,” pungkas Avia.pro.

Moskow menyalahkan Washington

Kementerian Pertahanan Rusia telah berjanji untuk menanggapi Washington dan Kyiv menyusul serangan Ukraina terhadap Sevastopol menggunakan rudal ATACMS yang dipasok AS.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas