Asisten Dokter Gigi Jepang Ini Malah Jadi Ukairyo di Gifu, Ingin Menikah dan Tinggal di Luar Negeri
Setelah menikah, Yano ingin menjalani kehidupan normal di luar negeri bersama anak-anak saya suatu hari nanti di luar Jepang
Editor: Eko Sutriyanto
Di Jepang, burung kormoran adalah bentuk utama memancing ikan ayu, sedangkan pada periode Heian, bangsawan dan samurai menggunakan sebagai hiburan, saat itulah penggunaan burung kormoran mulai dilakukan.
Dilakukan pada musim semi hingga awal musim gugur, dan memancing sering dimulai pada hari ketika larangan memancing ikan ayu dicabut.
Api unggun yang dinyalakan di haluan perahu kecil berdasar datar berfungsi untuk mengejutkan Ayu selain penerangan. Ayu, yang dikejutkan oleh cahaya api unggun dan menjadi aktif, ditangkap oleh burung kormoran ketika sisiknya memantul dalam cahaya api unggun.
Seutas tali melilit tenggorokan burung kormoran, dan ayu, yang lebih besar dari ukuran tertentu, sehingga ikan tidak dapat ditelan sepenuhnya oleh burung kormoran, kemudian dipaksa meludahkan mengeluarkan kembali ikan itu ke dalam perahu nelayan dan menangkap ikan ayu itu.
Burung kormoran biasanya melakukan tugasnya di luar bulan purnama. Dilakukan dari pertengahan Mei hingga pertengahan Oktober. Alasan mengapa itu tidak dilakukan pada hari bulan purnama adalah untuk mencegah ayu, yang berkumpul di api unggun, terganggu oleh cahaya bulan purnama yang terang.
Awalnya, asal usul burung kormoran di Sungai Nagara berasal dari sekitar 1300 tahun, dan pada periode Edo, itu dipraktikkan di bawah perlindungan keshogunan Tokugawa dan keluarga Owari.
Setelah Restorasi Meiji, untuk sementara digunakan oleh Istana Arisugawa, tetapi pada tahun 1890 menjadi asrama berburu utama Rumah Tangga Kekaisaran Jepang. Dalam arti sempit, istilah "burung kormoran" mengacu pada delapan dari delapan upacara penangkapan ikan yang diadakan dari 11 Mei hingga 15 Oktober setiap tahun, terutama di Istana Kekaisaran Badan Rumah Tangga Kekaisaran. Ayu yang tertangkap di Goryo Ukai dipersembahkan ke Istana Kekaisaran, serta Meiji Jingu dan Ise Jingu.
Budaya ikairyo ini sudah diakui dan mendapat sertifikat sebagai salah budaya nasional Jepang yang perlu dilestarikan.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Perihal: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.