Tentara Zionis Diduga Berkonspirasi untuk Gulingkan Netanyahu, Istri PM Israel Singgung Kudeta
Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sara Netanyahu, mengklaim tentara Israel ingin mengudeta suaminya.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
Dalam beberapa bulan belakangan ada banyak pejabat militer, keamanan, dan politik yang sudah bertanggung jawab atas kegagalan mencegah serangan Hamas.
Akan tetapi, Netanyahu hingga saat ini masih menolak untuk bertanggung jawab.
Tentara Israel minta kudeta
Beberapa waktu lalu di media sosial viral video yang memperlihatkan seorang anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) marah dan meminta adanya kudeta militer.
Video itu dibagikan di platform perpesanan Telegram dan mulai disorot setelah diunggah oleh Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang kini tinggal di Amerika Serikat (AS).
Dalam video tampak seorang tentara mendorong adanya pemberontakan terhadap Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf Militer Herzi Halevi.
Tentara itu menyampaikan pesan kepada Netanyahu.
“Kami para tentara cadangan tidak ingin menyerahkan hal penting itu (Gaza) kepada Otoritas Palestina apa pun,” kata dia dikutip dari Sputnik News.
“Pikirlah dengan baik-baik kepada siapa Anda ingin memberikan hal penting itu,” katanya.
“Kami ingin kemenangan. Siapa pun yang menyakiti warga Israel dan saudara kita, kami ingin menghancurkannya, dan Anda, Tuan Gallant, tak bisa melakukan itu.”
Baca juga: Eks-Bos Mossad Serukan Rakyat Israel Turun ke Jalan Gulingkan Netanyahu, Seruan Pemilu Dini Menggema
Pada Sabtu, (25/5/2024), militer Israel mengaku sudah memulai penyelidakan atas video viral tersebut.
Dalam pernyataannya militer Israel menganggap pernyataan dalam video itu sebagai pelanggaran berat.
“Pelanggaran serius terhadap perintah IDF dan nilai-nilai IDF, dan merupakan sebuah dugaan tindakan kriminal,” kata IDF dikutip dari NBC News.
”Mengenai peristiwa ini, Kepala Korps Umum Advokasi Militer meminta dibukanya penyelidikan oleh Bagian Penyelidikan Kejahatan di Polisi Militer.”
Kepala Staf Militer juga meminta adanya pembicaraan di semua tingkat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.