TRIBUNNEWS.COM -- Produksi alat peperangan Rusia terus berlanjut meski mendapat sanksi dari Barat.

Bahkan produksi kapal perang bukannya menyusut, pada masa perang ini, Presiden Vladimir Putin justru menambah kapal perangnya lebih banyak lagi.

Putin mengatakan, tahun ini angkatan lautnya akan menerima sebanyak 40 unti kapal perang dan jenis boat.

Baca juga: Zelensky: Satu-satunya Cara Lindungi Kharkov Adalah Serang Rusia Pakai Rudal Jarak Jauh

Dikutip dari TASS, Putin mengungkapkan bahwa Rusia terus memperkuat angkatan bersenjatanya dengan menambah kapal, pesawat terbang dan komponen pesisirnya, serta infrastruktur pangkalan.

"Untuk memperkuat posisinya di wilayah-wilayah penting yang strategis di lautan dunia, dan untuk secara drastis meningkatkan potensi tempurnya."

Angkatan Laut Rusia menerima lebih banyak kapal perang dan kapal dari tahun ke tahun, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan mengenai pembuatan kapal, mengutip statistik tahun ke tahun.

Menurut presiden, salah satu tujuan Rusia adalah “untuk meningkatkan Angkatan Laut secara komprehensif, termasuk kapal, pesawat terbang dan komponen pesisirnya, serta infrastruktur pangkalan, untuk memperkuat posisinya di wilayah-wilayah penting yang strategis di lautan dunia, dan untuk secara drastis meningkatkan potensi tempurnya."

Baca juga: Terungkap Sebab Fasilitas Energi Ukraina Bisa Hancur, 6 Misil Rusia Hanya Dilawan 1 Rudal Ukraina

“Banyak yang telah dilakukan di bidang ini, karena Angkatan Laut kita mendapatkan kapal-kapal baru,” kata Putin.

Seain itu, jelasnya, militernya juga terus melakukan perbaikan dan upgrade besar-besaran terhadap peralatan.

Putin juga menjelaskan, dibandingkan tahun 2022 ketika AL dibekali 24 kapal dan perahu baru, pada tahun 2023 jumlahnya sebanyak 33 kapal, sedangkan rencananya pada tahun 2024 akan diserahterimakan lebih dari 40 kapal dan perahu.

Saat ini Rusia memiliki sebanyak 416 kapal, termasuk satu kapal induk dan 65 kapal selam.