Foto dan Video Rudal Hipersonik Canggih Buatan Houthi Serang Kapal Israel di Laut Arab
Kelompok Houthi di Yaman merilis foto dan video rudal hipersonik buatannya yang digunakan untuk menyerang kapal Israel di Laut Arab.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi di Yaman merilis foto dan video rudal hipersonik buatannya yang digunakan untuk menyerang kapal Israel di Laut Arab.
Rudal itu diberi nama Hatem 2 dan menargetkan kapal MSC Sarah V.
“Menghantam dengan akurat,” demikian pernyataan Houthi dikutip dari Press TV.
Houthi mengatakan, Hatem 2 memiliki bahan bakar padat, sistem kendali canggih, dan kemampuan bermanuver.
Hatem 2 diklaim memiliki “beberapa generasi dengan beberapa jarak jangkauan”. Rudal itu diproduksi oleh Otoritas Produksi Militer Yaman.
Dalam video yang diunggah oleh Houthi, terlihat ada rudal berwarna kuning yang panjang. Terdapat angka Romawi pada ekornya.
Rudal diluncurkan dari platform di sebuah lokasi di gurun yang tidak diketahui. Houthi berujar bahwa Hadim 2 ditenagai oleh bahan bakar padat.
Berikut foto dan video peluncuran rudal itu.
Adapun video peluncuran itu bisa dilihat di laman ini.
Kapal yang ditargetkan Houthi menuju Abu Dhabi
Menurut Pusat Informasi Gabungan Laut Merah dan Teluk Aden, kapal MSC Sarah berbendera Liberia itu diserang dengan sebuah rudal di Laut Arab. Namun, rudal itu tidak menghantamnya.
Tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa dalam peristiwa itu.
Sementara itu, Maritime Executive melaporkan bahwa serangan terhadap MSC Sarah V terjadi di tempat yang berjarak 280 mil dari Nishtun, di sebelah tenggaranya. Lokasi itu berada di Yaman timur dan sudah dekat dengan Oman.
Kapal itu berlayar pada pagi hari di dekat Pulau Socotra di Yaman dan akan menuju ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Associated Press menyebut, serangan terbaru ini terjadi setelah kepergian kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Dwight D. Eisenhower dari kawasan itu.
Dwight D. Eisenhower sudah dikerahkan selama 8 bulan untuk mengatasi serangan Houthi.
Sebelumnya, Houthi beberapa serangan jarak jauh, tetapi kebanyakan dilakukan di wilayah darat Yaman.
Pada bulan April lalu, Houthi menyerang MSC Orion di posisi yang berjarak 300 hingga 400 mil laut dari tanah Yaman.
(Tribunnews/Febri)