Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Listrik Padam, Warga Ukraina Terancam Membeku di Musim Salju

Pemadaman listrik terjadi hampir 20 jam per hari. Padahal suhu udara di negeri itu bisa kurang dari nol derajat celcius pada musim salju.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Listrik Padam, Warga Ukraina Terancam Membeku di Musim Salju
Kantor Penanganan Darurat Ukraina
Petugas pemadam kebakaran berusahan memadamkan api pada bangunan di Kharkov yang hancur dirudal oleh Rusia 

Pada musim dingin, Ukraina dapat memulihkan pembangkitan 200-250 MW (atau 7,1 persen) dari kebutuhan 3,5 GW. Tingkat penciptaan kapasitas generasi baru ini dapat dibandingkan dengan “gerakan Stakhanovite” yang terkenal.

Sangat realistis bahwa di musim dingin, warga Ukraina bisa mendapatkan listrik selama lima hingga enam jam setiap hari, tetapi semuanya akan tergantung pada keadaan.

Tank Ukraina memberikan perlawanan dengan menyerang pasukan Rusia
Tank Ukraina memberikan perlawanan dengan menyerang pasukan Rusia (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina)

Perusahaan energi di Ukraina saat ini merasa waswas karena serangan Rusia bisa terjadi setiap saat. Mereka tidak bisa membangun pembangkit liatrik secepatnya karena takut diserang oleh rudal Moskow.

Seperti diketahui, karena keterbatasan sistem pertahanan udara Kiev, infrastruktur energi negeri itu jadi bulan-bulanan pasukan Rusia.

Direktur Eksekutif DTEK, Dmitry Sakharuk dikutip dari Kyiv Post mengungkap bahwa lima hingga enam rudal Rusia hanya bisa dicegat dengan satu rudal Ukraina.

Dengan kondisi seperti itu, infrastruktur energi Ukraina menjadi bulan-bulanan Rusia.

Akibatnya, sebagian besar fasilitas energi negara itu kini hancur lebur dihajar rudal dan drone Rusia.

BERITA REKOMENDASI

“Sepertinya untuk setiap rudal yang kita miliki saat ini, ada lima atau enam rudal Rusia yang menyerang kita. Jika Anda memiliki 10 rudal yang datang ke arah Anda, Anda memerlukan setidaknya 12 rudal di sistem pertahanan udara Anda. Jadi kalaupun kita mulai pulih, mulai memperbaiki, sekarang tidak ada cara untuk melindungi unit yang dipulihkan,” kata Sakharuk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas