Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Ajang Ujicoba Senjata Baru, Rusia Minta PBB Hentikan Biolab Milik Militer AS di Afrika

Ada dugaan kuat aktivitas laboratorium biologi (biolab) yang dioperasikan oleh militer AS di Afrika.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Jadi Ajang Ujicoba Senjata Baru, Rusia Minta PBB Hentikan Biolab Milik Militer AS di Afrika
duma.gov.ru
Wakil Ketua Duma Negara Rusia Aleksandr Babakov menegaskan Afrika tidak boleh dijadikan tempat uji coba senjata biologi oleh Amerika Serikat. 

Dia mengatakan, AS mengambil langkah tersebut Rusia menghentikan penerapan program serupa di bekas wilayah Ukraina.

Letnan Igor OK
Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Kimia dan Biologi Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov.

“Karena Rusia telah berhasil menghentikan penerapan program perang biologis di wilayah pembebasan Ukraina, Pentagon terpaksa memindahkan penelitian yang belum lengkap berdasarkan proyek Ukraina ke wilayah lain,” kata Kirillov.

Ia menyoroti Afrika sebagai zona perhatian baru bagi Departemen Pertahanan AS dan lembaga terkait.

Jenderal tersebut menyebutkan kehadiran kontraktor Pentagon di beberapa negara Afrika, termasuk Republik Demokratik Kongo, Sierra Leone, Kamerun, Uganda, dan Afrika Selatan.

“Washington menggunakan aktor luar untuk menyembunyikan tujuan penelitian. Ini adalah organisasi kontraktor dan perantara (Metabiota, Quicksilver, EkoHealth Alliance, lebih dari 20 perusahaan) dan bisnis yang disebut Farmasi Besar,” klaim Kirillov.

Rusia memiliki dokumen yang mengkonfirmasi pesatnya perluasan kehadiran senjata biologis AS di Afrika, tambahnya.

Kirillov mengutip beberapa contoh dugaan aktivitas AS, menyatakan bahwa “pada bulan Oktober 2023, staf Institut Penelitian Medis Angkatan Darat AS untuk Penyakit Menular melakukan survei skala besar terhadap sampel hantavirus dari kelelawar di hotspot alami Kenya.

BERITA REKOMENDASI

Setahun yang lalu, ahli biologi militer AS mempelajari efek obat anti malaria terhadap populasi lokal.

“Pada bulan Januari 2024, para pejabat AS dari Departemen Pertahanan, Departemen Luar Negeri, dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS bertemu dengan para kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Afrika untuk membahas prospek benua tersebut dalam mengembangkan kemampuan laboratorium,” kata sang jenderal.

Pada akhir tahun lalu, Kirillov mengatakan Rusia telah memperoleh dokumen yang membuktikan bahwa AS telah melakukan penelitian terhadap komponen senjata biologis dan patogen yang sangat berbahaya di Ukraina.

Sumber: Russia Today

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas