Israel Mau Gempur Lebanon, Koalisi Milisi Irak Ancam Kepentingan AS, Incar Pipa Minyak ke Yordania
Perang Gaza antara Milisi Palestina dan Israel dan melibatkan Hizbullah Lebanon, kini potensial meluas menjadi perang besar di Kawasan Timur Tengah.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Di pihak Israel, setidaknya 15 tentara dan 11 warga sipil tewas, menurut otoritas Israel.
Pernyataan baru-baru ini dari faksi-faksi Irak yang didukung Iran menunjukkan meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, dan mengindikasikan kemungkinan konflik meluas hingga mencakup Irak jika Israel melancarkan perang terhadap Lebanon.
Siap Gabung Hizbullah
Perlawanan Islam di Irak mengatakan siap gabung Hizbullah Lebanon jika terjadi perang besar-besaran, habis-habisan di Utara melawan Israel.
Hal itu juga menggarisbawahi bahwa Irak tidak hanya akan berdiri dalam solidaritas dengan Gaza namun juga akan mendukung Lebanon.
Perlawanan Irak menjelaskan bahwa kelompok tersebut akan terus menyerang lokasi musuh (Israel).
Irak menekankan bahwa operasinya adalah untuk mendukung rakyat Palestina.
Perlawanan Irak terdiri dari faksi-faksi Perlawanan di negara tersebut yang mengoordinasikan kegiatan militer mereka di bawah bendera Perlawanan Islam di Irak.
Dalam konteks berlanjutnya perang Israel di Jalur Gaza dan ancaman perang Israel terhadap Lebanon, pemimpin partai Asaib Ahl al-Haq Sheikh Qais Khazali mengeluarkan pernyataan berani tersebut pada Senin (24/6/2024), mengutip Anadolu Agency.
Politisi Irak tersebut memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak membantu pendudukan Israel.
"Jika Israel menyerang Lebanon dan Hizbullah, hal itu akan membahayakan kepentingan AS di Irak dan wilayah tersebut," ujarnya.
Irak Bombardir Target Penting Israel
Irak mengumumkan bahwa mereka telah melakukan serangan pesawat tak berawak yang menargetkan target penting Israel di kota Umm al-Rashrash Eilat.
Serangan itu terjadi pada Rabu dini hari (26/6/2024) kemarin.
Selain itu, sirene dilaporkan terdengar di pemukiman Israel.
Perlawanan Irak juga telah menyerang sasaran penting di Umm al-Rashrash pada hari Minggu, menyatakan bahwa mereka juga mendukung rakyat dan Perlawanan di Gaza.
Dalam pernyataan singkatnya, Perlawanan Islam menyatakan bahwa operasi ini dilakukan sebagai solidaritas terhadap Jalur Gaza dan sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap warga Palestina.
Termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua.
Kelompok ini bersumpah untuk terus menyerang benteng pendudukan Israel.