Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

Produk China membanjiri Indonesia, puluhan pabrik tekstil tutup dan badai PHK - 'Kondisi industri tekstil sudah darurat'

Industri tekstil di Indonesia sedang dalam situasi "gawat darurat" menyusul tutupnya puluhan pabrik dan diberhentikannya 13.000 lebih…

zoom-in Produk China membanjiri Indonesia, puluhan pabrik tekstil tutup dan badai PHK - 'Kondisi industri tekstil sudah darurat'
BBC Indonesia
Produk China membanjiri Indonesia, puluhan pabrik tekstil tutup dan badai PHK - 'Kondisi industri tekstil sudah darurat' 

Jika nominal ini dikali tiga bulan berarti, perusahaan berutang kepada perempuan paruh baya ini sebesar Rp6,6 juta. Itu belum mencakup utang THR dan pesangon.

Bunayah menyebut dia bersama para buruh lainnya terus memperjuangkan hak mereka dengan berjaga di lokasi pabrik PT Dupantex - mencegah perusahaan menjual aset.

"Saya sementara memperjuangkan ini dulu, nanti kalau semuanya sudah selesai saya baru akan mencari pekerjaan," katanya.

Kini dia berharap mendapat bantuan pemerintah setempat atau pemerintah pusat supaya persoalan ini segera terselesaikan.

Kuasa hukum PT Dupantex, Hanungka Jinawi, menyebut pihaknya akan melakukan langkah-langkah yang terbaik untuk para karyawan maupun perusahaan. Hanungka juga membenarkan kondisi perusahaan tidak baik sehingga terpaksa melakukan PHK pada karyawannya.

"Perusahaan memang dalam kondisi keuangan yang tidak baik, kondisinya terus menerus menurun. Sehingga kami akan terus upayakan untuk memenuhi hak para karyawan," ujar Hanungka sebagaimana dikutip detikcom.

'Saya memilih berhenti'

Sementara itu, Dewi yang merupakan mantan buruh PT SAI Apparel di Semarang, Jawa Tengah, juga memutuskan untuk berhenti ketimbang menerima tawaran perusahaan agar pindah ke pabrik baru mereka di Grobogan dengan status kontrak.

BERITA TERKAIT

Ibu dua anak ini bilang jarak tempuh dari tempat tinggalnya ke pabrik baru itu terbilang jauh, sekitar 30 kilometer. Dia mengeklaim upah yang akan diterima lebih kecil.

Baginya hal itu tak sepadan dengan tenaga yang dikeluarkan.

"Beda wilayah kan, UMK di Grobogan lebih kecil, bisa beda Rp1 jutaan dari UMK di Semarang yang lebih tinggi."

Kini Dewi memilih berkutat dengan celemek, pisau daging, dan ayam potong yang dijual di pasar.

"Ya modal kecil-kecilan jadi belum kelihatan hasilnya karena baru merintis, susah payah dulu tapi kan semua harus diusahakan."

Apa penyebab PHK dan penutupan industri tekstil?

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastraatmaja, mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan industri tekstil nasional sedang "tidak baik-baik saja" saat ini.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas