Dia mengaitkan keberhasilan serangan itu dengan tekad pasukan Iran dan pedoman dari Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.

Dalam Operasi Janji Sejati, IRGC meluncurkan ratusan pesawat tanpa awak dan rudal ke wilayah Israel.

Iran peringatkan Israel

Utusan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan Israel bahwa jika rezim Zionis itu melancarkan agresi militer berskala penuh di Lebanon, “perang yang melenyapkan” akan terjadi.

Menurut utusan Iran, apabila skenario seperti itu terjadi, semua opsi termasuk keterlibatan semua front perlawanan akan didiskusikan.

Menteri Luar Negeri Israel Katz pada hari Sabtu lalu merespons pernyataan Iran itu.

“Rezim yang mengancam akan menghancurkan, pantas dihancurkan,” kata Katz di media sosial X.

Katz juga berujar bahwa Israel akan bertindak dengan kekuatan penuh untuk melawan Hizbullah yang didukung Iran apabila Hizbullah terus menyerang Israel dari perbatasan.

Hizbullah dan Israel mulai saling menyerang sejak perang di Gaza meletus pada bulan Oktober 2023.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada pekan ini mengatakan mereka lebih memilih solusi diplomatik untuk mengatasi konflik di perbatasan.

Sementara itu, AS telah memperingatkan Israel untuk tidak mengobarkan “perang terbatas” di Lebanon. Menurut AS, perang itu bisa memicu Iran untuk ikut campur.

Baca juga: Israel Sesumbar Bisa Hancurkan Hizbullah dalam Beberapa Hari, Iran Langsung Gerak Cepat

Dikutip dari Axios, para pejabat AS dan Israel mengatakan ada kekhawatiran di Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Kementerian Pertahanan Israel bahwa situasi di Lebanon sudah mencapai titik balik.

AS dan Prancis sudah berusaha mencari solusi diplomatik guna mengurangi ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon, tetapi belum membuahkan hasil.

(Tribunnews/Febri)