Pemilik Restoran di Vietnam Usir Keluarga Israel: Kami Hanya Menerima Manusia, Anjing, dan Kucing
Seorang pemilik restoran di Vietnam menyerukan agar Palestina dibebaskan saat mengusir satu keluarga Yahudi Ortodoks.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Namun, ia menegaskan dirinya adalah seorang Yahudi dan bangga akan statusnya
Meski demikian, si pemilik mengabaikan pernyataan Daniel dan menunjukkan, di papan tanda restorannya, terpampang stiker bertuliskan, "Bebaskan Palestina" beserta benderanya.
"Bebaskan Palestina. Pergilah ke neraka," kata si pemilik.
Lewat keterangan videonya, Daniel mengatakan ia mengalami pengusiran itu saat berada di rel kereta api terkenal di Hanoi.
Daniel, yang menyebut pemilik restoran sebagai Pro Palestina, menganggap aksi tersebut sebagai hasil dari cuci otak yang dilakukan Hamas.
Bahkan, menurut Daniel, pemilik Vietnam dan orang-orang pendukung Palestina lainnya telah tertipu atas apa yang disampaikan Hamas soal situasi di Jalur Gaza.
Baca juga: 5 Negara Terbitkan Travel Warning ke Lebanon, Takut Warganya Jadi Korban Perang Israel-Hizbullah
"Kami sedang bersantai di rel kereta api terkenal di Hanoi untuk berfoto saat seorang pemilik restoran 'Pro Palestina' mulai mengancam kami."
"Hamas telah berhasil mencuci otak pemilik restoran di Vietnam soal ideologi Jihad dan hal ini sangat menyedihkan, sehingga banyak orang tertipu," urai dia.
Unggahan Daniel tersebut lantas viral dan dibanjiri komentar dari warganet yang juga pro-Palestina.
Mereka memuji aksi pemilik Vietnam yang mengusir Daniel sekeluarga.
"Kalian pantas menerimanya (diusir). Pemilik restoran adalah bos dirinya sendiri," kata @mahnoortarique.
"Aku tidak tahu kenapa kamu terus memprovokasi pemilik restoran itu. Seluruh dunia tahu apa yang dilakukan Israel kepada perempuan dan anak-anak tak berdosa di Gaza," timpal @irene.d.jankowski.
"Berhentilah mencari perhatian! Kamu bukan Palestina, kamu adalah Zionis. Dia (pemilik restoran) berdiri untuk keadilan dan kemanusiaan. Kamu hanya memprovokasinya," komentar @zena_r95.
"Ini terjadi bukan karena kamu Yahudi, tapi karena kamu pro-Zionis. Jika kamu bukan pro-Zionis, kamu tidak akan memberi judul video ini 'Pemilik Restoran yang Pro-Palestina'," ujar @mohamad_doody.