Perang Rusia-Ukraina Hari ke-861: Pemicu Invasi Rusia, Pemimpin Separatis Pro-Putin Dijatuhi Hukuman
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-861: Pemicu invasi Rusia, pemimpin separatis Luhansk pro-Putin dijatuhi hukuman 12 tahun penjara di Ukraina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
![Perang Rusia-Ukraina Hari ke-861: Pemicu Invasi Rusia, Pemimpin Separatis Pro-Putin Dijatuhi Hukuman](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-rusia-vladimir-putin-63tlop.jpg)
Ia dihukum karena menandatangani kesepakatan dengan Kremlin yang menyebabkan invasi Rusia pada tahun 2022.
Pada tanggal 21 Februari 2022, Leonik Pasechnik dan pemimpin separatis Donetsk, Denis Pushilin, menandatangani pakta bantuan bersama dengan Putin.
Dua hari kemudian, keduanya meminta bantuan militer kepada Putin dan tiga hari kemudian Moskow melancarkan invasi yang telah menghancurkan Ukraina, dikutip dari The Guardian.
Lagi-lagi Ukraina Serang Depot Minyak Rusia
Komandan angkatan udara Ukraina, Mykola Oleshchuk, mengatakan militer Ukraina telah melakukan serangan yang menghancurkan terhadap depot amunisi Rusia di Krimea yang diduduki Moskow pada Senin (1/7/2024).
"Sekali lagi, pesawat Ukraina yang 'dihancurkan' oleh propaganda musuh terus berhasil menjalankan misi tempur," kata Oleshchuk di Telegram kemarin, merujuk pada laporan Kementerian Pertahanan Rusia bahwa lima jet militer Ukraina telah dihancurkan di sebuah lapangan terbang di wilayah Poltava.
Rusia Hukum Pria yang Bantu Pasukan Ukraina Beli Senjata
Pengadilan Rusia di kota Rostov-on-Don menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara kepada seorang pria berusia 19 tahun karena diduga menyumbangkan uang kepada pasukan Ukraina.
Dinas Keamanan Rusia (FSB) mengatakan remaja itu telah mengirim uang untuk membantu tentara Ukraina membeli pesawat nirawak dan makanan bagi pasukan, menurut laporan kantor berita RIA Novosti.
Terdakwa ditangkap di bandara saat ia mencoba meninggalkan Rusia.
2 Orang Tewas dalam Serangan Rusia di Nikopol
Serangan Rusia di kota Nikopol, Ukraina bagian tengah, menewaskan dua wanita berusia 61 dan 86 tahun kemarin.
Sembilan orang lainnya terluka dalam serangan itu, menurut laporan Gubernur setempat, Serhiy Lysak.
Serangan tersebut merusak perumahan penduduk, fasilitas pendidikan, dan sebuah klinik di kota yang terletak di seberang Sungai Dnipro dari pabrik nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.