Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak
Keir Starmer, Ketua Partai Buruh sah menjadi perdana menteri (PM) Inggris baru usai mengalahkan Rishi Sunak dalam pemilihan umum
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Keir Starmer, Ketua Partai Buruh sah menjadi perdana menteri (PM) Inggris baru usai mengalahkan Rishi Sunak dalam pemilihan umum (Pemilu) yang digelar pada Kamis (4/7/2024).
Dalam perhitungan suara tersebut, Partai Buruh sukses memenangkan 404 melampaui ambang batas 326 kursi untuk meraih suara mayoritas di parlemen yang beranggotakan 650 orang.
Jumlah tersebut berbanding terbalik dengan hasil perolehan suara partai Sunak yang hanya meraih 131 kursi di parlemen. Dengan perolehan suara ini, menjadikan kemenangan kali pertama Partai Buruh setelah 14 tahun terakhir kekuasaan Inggris dipegang oleh partai konservatif.
Baca juga: Rishi Sunak Minta Maaf dan Akui Kalah dari Keir Starmer di Pemilu Inggris
Kemenangan Keir Starmer sontak menjadi sorotan dunia, berikut ulasan mengenai profil dan perjalanan karier Keir Starmer, Ketua Partai Buruh yang sah menjadi PM Inggris baru menggantikan posisi Rishi Sunak.
Siapa Itu Keir Starmer?
Lahir pada 2 September 1962, Keir Rodney Starmer yang tinggal di wilayah pinggiran London dibesarkan oleh keluarganya dari ekonomi kelas bawah dengan ibu yang sakit parah Karena penyakit Still, suatu kondisi autoinflamaSI.
Setelah kematian ibunya, Starmer diketahui tak tampak memiliki hubungan baik dengan sang ayah. Tiga tahun kemudian, ayahnya meninggal.
Kami tidak berbicara. Dia tidak pernah benar-benar mengungkapkan kebanggaannya atas apa yang saya lakukan. Dia jelas tidak mengatakan, 'Aku mencintaimu,'” kata Starmer dalam sebuah wawancara radio baru-baru ini, mengutip dari NPR
Meski menghadapi kehidupan yang sulit, namun Starmer berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi lulusan perguruan tinggi pertama di keluarganya, menurut informasi yang beredar Starmer sempat menimba ilmu di Universitas Leeds, dan melanjutkan studinya di jurusan hukum di Oxford.
Jejak Karir Keir Starmer
Setelah menyelesaikan studi hukum di universitas Leeds dan Oxford, Starmer mengalihkan perhatiannya ke gerakan kiri. Ia diketahui aktif membela serikat pekerja, aktivis anti-McDonald, dan terpidana mati di luar negeri.
Starmer bekerja sebagai pengacara hak asasi manusia selama sekitar 20 tahun, dan menjabat sebagai penasihat polisi di Irlandia Utara setelah Perjanjian Damai Jumat Agung, yang ditandatangani pada tahun 1998.
Baca juga: Rumah PM Inggris Rishi Sunak Dibobol Orang Tak Dikenal, 4 Orang Ditangkap
Setelah menikahi istrinya di tahun Starmer diangkat menjadi direktur penuntut umum, dan menempatkannya sebagai kepala Layanan Penuntutan Kerajaan Inggris.
Kemudian pada tahun 2014, Starmer dianugerahi gelar kebangsawanan atas jasanya terhadap peradilan pidana dan terpilih menjadi anggota Parlemen pada tahun berikutnya, menjabat sebagai menteri imigrasi dan menteri Brexit untuk oposisi.
Lima tahun kemudian tepatnya pada tahun 2020, Starmer dipilih oleh rekan-rekannya di Partai Buruh untuk menjadi pemimpin mereka, menggantikan Corbyn, yang sebelumnya merupakan salah satu mentornya.
Namun kemudian ia segera menskors Corbyn dari partai , menyusul tuduhan antisemitisme. Corbyn tetap berada di Parlemen sebagai independen, dan mempertahankan kursinya dalam pemilihan hari Kamis.
Starmer digambarkan sebagai sosok yang dibenci oleh kaum kiri karena dianggap terlalu condong ke kanan untuk mendapat kekuasaan. Namun di kalangan Partai Buruh, Starmer disebut sosok yang ramah dan penyuka sepak bola. Starmer juga dinilai menggabungkan nilai-nilai progresif dengan pragmatisme di dunia nyata.
Dengan jejak karir yang cemerlang banyak pihak menilai bahwa Starmer adalah sosok yang bisa membantu Inggris bangkit dari situasi ekonomi yang buruk.