Perang Rusia-Ukraina Hari ke-863: Putin Komentari Klaim Donald Trump Bisa Akhiri Perang di Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-863: Presiden Rusia Vladimir Putin komentari klaim Donald Trump yang bisa mengakhiri perang Rusia di Ukraina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Sumber dari sektor pertahanan Ukraina mengatakan kepada AFP serangan itu dilakukan dengan menggunakan pesawat nirawak peledak – salah satunya berhasil mengenai fasilitas militer di kota Kotovsk di wilayah Tambov Rusia, 350 kilometer dari perbatasan Ukraina.
2 Orang Tewas dalam Serangan Rusia
Serangan Rusia menewaskan dua orang dan melukai 26 orang kemarin di wilayah Ukraina yang membentang dari selatan ke timur dan timur laut.
Serangan rudal di wilayah selatan Odesa menewaskan seorang wanita, melukai tujuh orang, dan merusak infrastruktur pelabuhan, kata gubernur daerah Oleh Kiper di Telegram.
Seorang wanita kedua tewas dan seorang pria terluka dalam serangan bom berpemandu Rusia di desa Ruska Lozova, menurut gubernur daerah, Oleh Syniehubov.
Komandan Rusia Diduga Terlibat Penipuan
Pengadilan militer Rusia menempatkan Kolonel Artyom Gorodilov, komandan Brigade Serangan Udara Pengawal ke-83 negara itu, dalam tahanan praperadilan selama dua bulan atas tuduhan penipuan skala besar.
Artyom Gorodilov adalah yang terbaru dalam serangkaian perwira militer Rusia berpangkat tinggi dan pejabat pertahanan senior yang ditangkap atas tuduhan korupsi sejak pengangkatan menteri pertahanan baru Andrei Belousov pada bulan Mei.
Putin Komentari Klaim Donald Trump Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ia yakin calon presiden dari Partai Republik Donald Trump sungguh-sungguh ingin mengakhiri perang di Ukraina.
Namun, ia tidak tahu bagaimana Donald Trump berencana melakukannya jika terpilih.
"Fakta bahwa Tn. Trump, sebagai calon presiden, menyatakan bahwa ia siap dan ingin menghentikan perang di Ukraina, kami menanggapinya dengan sangat serius," kata Putin dalam sebuah konferensi pers di Kazakhstan, kemarin.
Putin juga mengatakan preferensinya yang dinyatakan secara publik agar Joe Biden tetap menjadi presiden tetap sama.
Mantan Presiden Rusia Klaim 190.000 Orang akan Gabung Militer
Mantan presiden Dmitry Medvedev, mengklaim sekitar 190.000 orang telah menandatangani kontrak untuk bergabung dengan militer Rusia pada tahun 2024.
Dmitry Medvedev, yang merupakan wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan tingkat perekrutan rata-rata saat ini adalah sekitar 1.000 orang per hari, seperti diberitakan TASS.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)