Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Gertak Israel, Ancam Serang Tel Aviv Jika Ikut Campur di Konflik Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan melancarkan serangan mematikan ke Israel apabila negara Zionis itu memasok rudal Patriot ke Ukraina.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Rusia Gertak Israel, Ancam Serang Tel Aviv Jika Ikut Campur di Konflik Ukraina
JNS News
Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan melancarkan serangan mematikan ke Israel apabila negara Zionis itu memasok rudal Patriot ke Ukraina. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan melancarkan serangan mematikan ke Israel apabila negara Zionis itu memasok rudal Patriot ke Ukraina.

Ancaman itu dilontarkan Vladimir Putin melalui orang kepercayaannya Vassily Nebenzia yang memangku jabatan sebagai presiden bergilir Dewan Keamanan PBB,.

“Kami memperingatkan Israel soal konsekuensi jika mereka meneruskan rencana memasok Ukraina dengan sistem pertahanan udara buatan Amerika Serikat (AS),” jelas Nebenzia dikutip JNS News.

"Senjata-senjata itu, siapa pun yang mengirimnya ke Ukraina, pada akhirnya akan dihancurkan, seperti senjata-senjata Barat dan AS lainnya. Itu jelas," tambahnya.

Sebelum putin melontarkan gertakan kepada Netanyahu, mencuat isu yang menyebut AS, Israel, dan Ukraina tengah berdiskusi untuk mengirimkan delapan sistem pertahanan udara Patriot buatan militer AS yang disimpan di gudang militer Israel ke Ukraina.

Meski pengiriman sistem pertahanan Patriot dari Israel ke Ukraina masih di tahap wacana, Nebenzia menegaskan, hubungan Israel dan Rusia bisa rusak gara-gara rencana Tel Aviv untuk membantu Ukraina.

BERITA TERKAIT

Sebagai informasi, sepanjang konflik antara Moskow dan Kyiv, Israel diketahui hanya memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.

Negara Zionis itu sejak lama menahan diri untuk tidak mengirim senjata apa pun.

Bahkan ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memohon ke Israel melanjutkan pengiriman sistem pertahanan udara Iron Dome Israel, Netanyahu dengan tegas menolak permintaan itu.

Baca juga: Rusia Serang New York di Donbass Pakai Bom Raksasa, 60 Tentara Ukraina Tewas, Gedung Lenyap

ini lantaran Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa senjata asing yang dikirim ke Kyiv tidak akan mencegah Moskow mencapai tujuan militernya.

Rusia hanya akan memperpanjang pertempuran dan meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO.

Rusia Siap Persenjatai Musuh Barat dengan Rudal Canggih

Dalam keterangan terpisah, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan siap memukul mundur negara Barat menggunakan senjata nuklir jika mereka nekat mengganggu kedaulatan atau kemerdekaan Moskow.

Terlebih belakangan ini Amerika Serikat (AS), Prancis dan negara-negara Eropa menyiapkan pengiriman pasukannya guna mempercepat kemenangan Ukraina atas perang dengan Rusia yang telah berlangsung selama 2 warsa.

Baca juga: Tak Punya Banyak Prajurit, Ukraina Hanya Bisa Serang Balik Rusia Dengan Drone dan Rudal dari Barat

Alasan itu yang mendorong Putin untuk mempersenjatai serta memasok musuh-musuh Amerika Serikat (AS) dengan senjata dan rudal canggih.

Vladimir Putin tidak segan untuk mengeluarkan bom nuklir yang memiliki kekuatan dan efek yang jauh lebih besar serta berbahaya ketimbang nuklir yang menghancurkan Hiroshima.

“Jika seseorang berpikir bahwa mungkin untuk memasok senjata semacam itu ke zona perang untuk menyerang wilayah kami dan menimbulkan masalah bagi kami, mengapa kami tidak mempunyai hak untuk memasok senjata dengan kelas yang sama ke wilayah di dunia di mana akan terjadi serangan terhadap fasilitas sensitif negara-negara (Barat) tersebut?,” kata Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas