Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Intelijen Ukraina Gagal Suap Pilot Jet Tempur Rusia Agar Membelot, Ditawari Rp 48 Miliar

Pesan tersebut disertai dengan video yang menunjukkan tumpukan dolar AS yang disiapkan untuk membayar pilot Rusia.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Intelijen Ukraina Gagal Suap Pilot Jet Tempur Rusia Agar Membelot, Ditawari Rp 48 Miliar
TV Zvezda / east2west news
TU-22M3M Rusia siap operasional 

TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Kantor berita TASS Rusia melaporkan pada 8 Juli 2024 bahwa Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) baru saja menggagalkan rencana Ukraina untuk membajak pesawat pembom strategis Tu-22M3 Rusia.

"Intelijen Ukraina berencana menyuap seorang pilot militer Rusia dengan menjanjikan  sejumlah besar uang dan kewarganegaraan Italia sehingga pilot tersebut dapat membajak pesawat tersebut dan membawanya ke Ukraina" demikian pernyataan FSB dikutip pada Senin (8/7/2024).

Badan keamanan Rusia juga menuduh pasukan intelijen dari negara-negara NATO berpartisipasi dalam persiapan dan pelaksanaan operasi pembajakan pesawat.

Menurut gambar pesan teks yang dipertukarkan antara pilot Rusia dan intelijen Ukraina yang diterbitkan oleh FSB, pilot Rusia ditawari $3 juta (sekitar Rp 48 miliar) untuk membajak pembom Tu-22M3.

"Anda akan menerima 3 juta USD," tulis perwira intelijen Ukraina.

Baca juga: 4 Serdadu Ukraina Desersi, Pakai Rakit Seadanya Seberangi Sungai Dnieper demi Menyerah ke Rusia

Isi pesan tersebut lebih lanjut menyebutkan bahwa dari 3 juta USD ini, perusahaan pertahanan Ukraina Ukroboronprom diperkirakan akan membayar 1 juta USD.

Pesan tersebut disertai dengan video yang menunjukkan tumpukan dolar AS yang disiapkan untuk membayar pilot Rusia.

BERITA REKOMENDASI

Tampak dalam video yang dirilis FSB, pilot Rusia (yang tidak disebutkan namanya) mengatakan dia dihubungi melalui Telegram oleh seseorang yang memperkenalkan dirinya sebagai Pavlo dan merupakan seorang perwira intelijen Ukraina.

Video yang dirilis FSB memperlihatkan tumpukan dolar AS yang disiapkan untuk membayar pilot Rusia.

"Dia meminta saya untuk membajak sebuah pesawat ke Ukraina. Bukan pesawat lain, tapi pembom jarak jauh kami yang membawa senjata nuklir" - kata pilot Rusia.

“Setelah itu, mereka (pihak Ukraina) meminta saya untuk membakar peralatan penerbangan di pesawat dan mulai mengancam anggota keluarga saya” – Pilot menceritakan kejadian tersebut. Ia juga diminta memberikan informasi mengenai pesawat Rusia tersebut, termasuk nomor ekor dan kondisi teknis pesawat tersebut.

"Menghadapi situasi itu, saya menemui komandan saya dan melaporkan semuanya kepada mereka,"  kata pilot Rusia itu.

Sejauh ini belum ada klarifikasi dari pihak Ukraina soal ini.

Pesawat Caggih Terbaru

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas