Intelijen Ukraina Gagal Suap Pilot Jet Tempur Rusia Agar Membelot, Ditawari Rp 48 Miliar
Pesan tersebut disertai dengan video yang menunjukkan tumpukan dolar AS yang disiapkan untuk membayar pilot Rusia.
Penulis: Hasanudin Aco
Menurut TASS, Tu-22M3 adalah pembom strategis supersonik jarak jauh yang dirancang untuk menyerang sasaran laut dan darat dengan rudal dan bom udara.
Selain itu, ia mampu membawa senjata nuklir dan konvensional.
Model pesawat ini telah dikerahkan oleh Rusia dalam serangan baru-baru ini di Ukraina, menyebabkan kerusakan signifikan di Kiev.
Tupolev-22M3 baru saja lulus menjalani uji kelayakan terbang awal tahun ini.
Tupolev-22M3 adalah versi modern dari pengebom strategis ikonik era Soviet, yang telah beroperasi sejak tahun 1970-an.
Jenis pesawat ini telah berulang kali mengalami pengembangan.
Dengan makeover terbaru, TU-22M3 diluncurkan kembali pada tahun 2018.
United Aircraft Corporation (UAC) mengklaim pesawat yang dikeluarkannya itu adalah komponen terpenting bagi angkatan udara Rusia.
Selain TU-22M3, perusahaan juga mengembangkan dua pesawat pengebom berkemampuan nuklir TU-160 M.
Namun, kedua pesawat itu baru akan menjalani uji kemampuan terbang.
Dikutip dari Russia Today (RT), TU-160 mulai diperkenalkan sejak akhir 1980-an.
Meski sudah lama, pesawat tersebut hingga kini masih beroperasi.
Tujuan utama pesawat itu dibuat untuk membawa rudal jelajah hingga rudal nuklir.
Namun, juga mampu digunakan untuk membawa amunisi konvensional.
Sumber: TASS