AS dan Qatar Tunggu Klarifikasi Netanyahu Soal Pernyataan yang Dapat Ganggu Mediasi Gencatan Senjata
PM Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang dianggap dapat mengganggu proses mediasi gencatan senjata yang sedang berlangsung.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri

Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan serangan baru Israel di Gaza pada Senin kemarin dapat mengancam perundingan gencatan senjata di saat yang krusial.
Serangan itu terjadi ketika pejabat senior AS berada di wilayah tersebut untuk mendesak gencatan senjata setelah Hamas membuat konsesi besar minggu lalu.
Hamas mengatakan serangan baru itu tampaknya dimaksudkan untuk menggagalkan perundingan dan meminta mediator untuk mengendalikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Serangan itu "bisa membawa proses negosiasi kembali ke titik awal".
"Netanyahu dan tentaranya akan memikul tanggung jawab penuh atas kegagalan jalur ini," kata Hamas mengutip pernyataan pemimpin Ismail Haniyeh, dikutip dari Reuters.
Kota Gaza, di utara daerah kantong Palestina, merupakan salah satu target pertama Israel pada awal perang di bulan Oktober.
Namun, bentrokan dengan militan di sana terus berlanjut dan warga sipil mencari perlindungan di tempat lain, sehingga menambah gelombang pengungsian. Sebagian besar kota tersebut hancur.
Baca juga: Potensi Perang Hizbullah-Israel, Iran Siap Lindungi Lebanon jika Ada Serangan Besar
Invasi Ulang Kota Gaza

Seperti yang diketahui, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali melakukan invasi ulang di Kota Gaza.
Barisan tank-tank milik IDF telah maju jauh ke jantung Kota Gaza dari berbagai arah.
Dikutip dari Arab News, penduduk mengatakan pertempuran sengit antara Hamas dengan IDF di Kota Gaza pagi ini menjadi paling berat sejak 7 Oktober.
Layanan Darurat Sipil Gaza mengatakan mereka yakin puluhan orang tewas tetapi tim darurat tidak dapat menjangkau mereka.
Tank-tank Israel sejauh ini ditempatkan di beberapa area Tel Al-Hawa dan Sabra, tetapi belum maju jauh ke dalam tiga distrik lainnya.
Penduduk setempat menambahkan, beberapa bangunan bertingkat telah hancur akibat serangan ini.
Salah satu dorongan tank Israel, kata penduduk, berasal dari arah timur, mendorong orang-orang ke jalan barat dekat Mediterania.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.