Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klaim Sudah Netralisir Shejaiya, Pasukan Israel yang Sembunyi Roboh Disergap Qassam Pakai Bom Petir

Serangan terbaru Al Qassam Selasa malam ini datang setelah pasukan Israel (IDF) mengklaim sudah menetralisir lingkungan Shejaiya, di Kota Gaza.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Klaim Sudah Netralisir Shejaiya, Pasukan Israel yang Sembunyi Roboh Disergap Qassam Pakai Bom Petir
khaberni/HO
Pasukan Israel (IDF) memantau situasi pertempuran dari sebuah rumah yang sudah dibentengi di Jalur Gaza. Dalam sejumlah penyergapan, Brigade Al-Qassam menggunakan roket termobarik untuk menyerang posisi pasukan IDF di bangunan-bangunan di Gaza. 

Soal penurunan operasi milisi perlawanan, Abu Zaid mengindikasikan kalau Brigade Al Qassam dan faksi militer lain mili perlawanan, sudah terbiasa melakukan operasi pemantauan, pengintaian, pengumpulan informasi, dan kemudian melancarkan operasi.

"Ini merupakan taktik perang gerilya. Beberapa hari ke depan mungkin kita akan menyaksikan kembalinya peningkatan intensitas operasi, karena tampaknya pendudukan sedang terburu-buru mencapai pencapaian apa pun menjelang respons Israel terhadap inisiatif gencatan senjata yang diusulkan,".

Baca juga: Pakar Militer: Brigade Al Qassam Hamas Ciptakan Taktik Baru Pertama dalam Sejarah Perang Gerilya

Seorang tentara Israel (IDF) berdiri di dekat tank dengan latar belakangan puing-puing dan debu kehancuran Gaza. Selama lebih dari enam bulan membombardir, Israel belum mencapai target Perang yang mereka tetapkan. Terkini, Israel kembali dihadapkan pada kekalahan memalukan atas syarat yang diajukan Hamas dalam negosiasi pertukaran tahanan dan sandera yang meminta penghentian perang secara permanen.
Seorang tentara Israel (IDF) berdiri di dekat tank dengan latar belakangan puing-puing dan debu kehancuran Gaza. Selama lebih dari enam bulan membombardir, Israel belum mencapai target Perang yang mereka tetapkan. Terkini, Israel kembali dihadapkan pada kekalahan memalukan atas syarat yang diajukan Hamas dalam negosiasi pertukaran tahanan dan sandera yang meminta penghentian perang secara permanen. (khaberni/ho)

"Sementara pihak milisi perlawanan tampak lebih tenang dan lebih stabil dengan menukar kondisi geografis dengan waktu untuk menimbulkan kerugian pada pasukan yang bergerak maju di Rafah dan Jalur Gaza bagian utara," ucap Abu Zaid.

Mengenai putaran baru negosiasi pertukaran tahanan dan sandera yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel, Abu Zaid menekankan bahwa peluang keberhasilan inisiatif kali ini lebih besar daripada peluang kegagalannya.

Hal ini, kata dia, berdasarkan indikator-indikator yang disajikan dan pernyataan-pernyataan pendudukan, karena pihak internal keamanan dan militer IDF menyadari perlunya terjadi kesepakatan demi jeda perang.

Baca juga: Para Jenderal Israel Serukan Jeda Perang: IDF Terengah-engah, Biarlah Hamas Tetap Berkuasa di Gaza

Seorang petempur Brigade Al Qassam Hamas bersiap menembakkan mortir ke sasaran.
Seorang petempur Brigade Al Qassam Hamas bersiap menembakkan mortir ke sasaran. (tangkap layar LBCI)

"Mencapai kesepakatan yang setidaknya akan menghilangkan kekuatan-kekuatan yang bertikai dari keadaan kelelahan dan kerugian yang mereka alami," kata Zaid.

Dalam analisisnya, Abu Zaid mengindikasikan bahwa poros Netzarim telah menjadi target perlawanan yang ingin melakukannya menghapuskan kartu perundingan yang coba dikontrol oleh pasukan pendudukan Israel.

Baca juga: Al Qassam Hajar 2 Tank Merkava di Rafah, IDF Mandi Mortir di Zaytoun, Adu Kuat Strategi di Netzarim

Berita Rekomendasi

"Dan hal ini konsisten dengan pidato Abu Ubaida kemarin, yang mengindikasikan dengan sejujurnya bahwa poros Netzarim akan menjadi target milisi perlawanan," kata dia.

Baca juga: Ringkasan Pesan Brigade Al Qassam: 24 Batalyon Milisi Aktif di Gaza, Netzarim Zona Teror Israel

(oln/khbrn/*)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas