Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bom Rakitan Seliweran, Militer Israel Was-was Terjadi Lebanonisasi Milisi Perlawanan di Tepi Barat

Ada kekhawatiran tentara Israel dan lembaga intelijen atas meningkatnya penggunaan IED oleh Perlawanan Palestina di Tepi Barat yang

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Bom Rakitan Seliweran, Militer Israel Was-was Terjadi Lebanonisasi Milisi Perlawanan di Tepi Barat
almayadeen/screengrab
Lapis baja pengangkut personel Pasukan Israel (IDF) menjadi target serangan milisi perlawanan Palestina menggunakan improvised explosive devices (IDF) atau bom rakitan saat IDF menyerbu wilayah Jenin, Tepi Barat, pada Juni 2023. 

Bom Rakitan Seliweran, Militer Israel Was-was Terjadi Lebanonisasi Milisi Perlawanan di Tepi Barat

TRIBUNNEWS.COM - Kian kerasnya pertempuran dan perlawanan dari milisi Palestina di Tepi Barat, menjadi kekhawatiran besar di kalangan tentara dan pimpinan intelijen Israel

Media Israel melaporkan kekhawatiran, pihak keamanan Israel khawatir terjadi "Lebanonisasi" pada pola perlawanan milisi Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Baca juga: Yordania Diduga Bantu Israel: Mau Sabotase Rujuk Hamas-Fatah di China, Kirim Tentara ke Tepi Barat




Sebab, pola yang digunakan milisi Palestina di Tepi Barat saat ini, mengingatkan mereka pada pertempuran melawan Hizbullah pada tahun 1990-an selama pendudukan Israel di Lebanon selatan.

Saat itu, IDF menghadapi perlawanan HIzbullah dengan penggunaan alat peledak pada masa itu yang mirip-mirip dengan pola milisi Palestina saat ini.

Aktivitas Perlawanan Palestina di Tepi Barat telah mengalami perkembangan yang signifikan dan penting sejak operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, dengan meningkatnya penggunaan improvised explosive device (IED) alias bom rakitan.

Baca juga: Bahan Baku dari Yordania, Tepi Barat Bisa Produksi Rudal Secanggih Produk Gaza Buat Hancurkan Israel

Saluran Israel, Kan TV, melaporkan bahwa hal ini menjadi kekhawatiran utama karena ancaman di Tepi Barat semakin parah akhir-akhir ini.

BERITA TERKAIT

Menurut saluran tersebut, beberapa bom berisi puluhan kilogram bahan peledak yang diledakkan dari jarak jauh.

Bom-bom tersebut ditanam oleh milisi Perlawanan di bawah aspal jalan.

Pakar militer Israel menyoroti bahwa tentara pendudukan menggunakan buldoser lapis baja untuk membersihkan jalan sebelum kendaraan lain masuk, sehingga memicu alat peledak untuk meledak saat bersentuhan dengan buldoser.

Baca juga: Sengit di Tepi Barat, Jenazah Dilempar Buldoser, Al-Quds Bantu Al Qassam, IDF Panggil Bala Bantuan 

Pasukan pendudukan Israel melakukan penghancuran infrastruktur jalan dan vandalisme serta perusakan properti warga Palestina di Tepi Barat.
Pasukan pendudukan Israel melakukan penghancuran infrastruktur jalan dan vandalisme serta perusakan properti warga Palestina di Tepi Barat. (khaberni)

Milisi Perlawanan Kembangkan Taktik Baru

Channel 12 Israel mengkonfirmasi kalau Milisi Perlawanan mengembangkan taktik baru, dan kini mengubur IED lebih dalam ke dalam tanah agar tidak terpicu oleh buldoser.

Sebelumnya, perangkat tersebut terkubur pada kedalaman sepuluh sentimeter atau lebih di bawah jalan dan trotoar.

Namun, serangan Israel baru-baru ini ke Tulkarem, Jenin, dan kota-kota Tepi Barat lainnya menunjukkan bahwa Perlawanan telah mulai menanam bahan peledak pada kedalaman satu meter atau lebih.

Baca juga: VIDEO Lapis Baja IDF Meledak di Nour Shams, Bom Ditanam Satu Setengah Meter, Milisi Tambah Pintar

Hasilnya, menurut saluran tersebut, Milisi Perlawanan telah berhasil meledakkan IED yang menargetkan tentara pendudukan meskipun pasukan teknik telah melakukan pemindaian awal terhadap jalan tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas