Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kontra-Sniper Secret Service Gagal Netralisir Ancaman kepada Trump, Satuan Ini Dikenal Paling Setia

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi di tengah penjagaan ketat Secret Service, satuan elite AS yang jika di Indonesia mirip dengan Paspampres.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kontra-Sniper Secret Service Gagal Netralisir Ancaman kepada Trump, Satuan Ini Dikenal Paling Setia
Kolase Tribunnews
Donald Trump nyaris menjadi korban pembunuhan. Ia ditembak saat berkampanye di Pennsylvania, Minggu (14/7/2024) WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kandidat presiden dari Partai Republik Amerika Serikat Donald Trump nyaris menjadi korban pembunuhan di Pennsylvania, Minggu (14/7/2024).

Insiden ini menimbulkan banyak pertanyaan, bagaimana hal tersebut bisa terjadi di tengah penjagaan ketat Secret Service, satuan elite AS yang jika di Indonesia mirip dengan Paspampres.

Sejumlah sumber menyebut, penembak Trump hanya berjarak tak lebih dari 150 meter dari mantan Presiden AS itu.

Dalam pengamanan presiden atau calon presiden AS, jarak itu seharusnya sudah steril.

Termasuk tim kontra sniper yang disebar di sejumlah gedung gagal mendeteksi dan menghentikan si penembak sebelum menyerang Trump.

Beberapa jam setelah kejadian, Secret Service mengeluarkan pernyataan resmi di media sosial X.

Mereka menegaskan Donald Trump selamat setelah adanya beberapa tembakan terdengar di rapat umum calon presiden dari Partai Republik di Pennsylvania.

BERITA REKOMENDASI

"Dinas Rahasia telah menerapkan langkah-langkah perlindungan dan mantan presiden selamat," kata juru bicara Secret Service di X.

"Saat ini sedang dalam penyelidikan aktif Dinas Rahasia dan informasi lebih lanjut akan dirilis jika tersedia," tulis mereka.

Secret Service, Paspampres-nya Amerika Serikat

Secret Service bisa dikatakan sebagai satu di antara lembaga penegak hukum federal tertua di AS.

Awalnya, satuan ini dibentuk pada 1865 untuk membasmi pemalsuan yang merajalela untuk menstabilkan sistem keuangan AS yang masih muda.

Menjelang akhir Perang Sipil, hampir sepertiga dari semua mata uang yang beredar adalah palsu. Akibatnya, stabilitas keuangan negara terancam.


Untuk mengatasi masalah ini, Secret Service didirikan pada 1865 sebagai biro di Departemen Keuangan untuk menekan pemalsuan yang meluas.

Satuan ini secara resmi mulai dikerahkan melindungi Presiden AS secara penuh setelah peristiwa terbunuhnya Presiden William McKinley pada 1901.

Seiring waktu, misi perlindungan kemudian diperluas dengan perubahan undang-undang, instruksi keputusan presiden, instruksi keamanan dalam negeri, instruksi, dan berbagai perintah eksekutif.

Kemudian, sejak 1970, Secret Service juga ditugaskan untuk melindungi Kompleks Gedung Putih, dan Observatorium Angkatan Laut.

Secret Service juga bertanggung jawab untuk melindungi kedutaan dan konsulat asing di dalam dan sekitar wilayah Washington DC.

Dikutip dari Kompas, pada 1998, pemerintah AS mengeluarkan Instruksi Keputusan Presiden untuk memperluas tugas Secret Service.

Dalam instruksi tersebut, Secret Service diputuskan sebagai agen federal utama untuk mengoordinasikan pengembangan dan implementasi rencana keamanan untuk National Special Security Events (NSSE).

Sejak saat itu, Secret Service diberi sejumlah tugas, antara lain:

  • Pengamanan konvensi partai politik besar
  • Pelantikan Presiden
  • KTT para pemimpin dunia
  • Pertemuan organisasi internasional seperti: Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Secret Service juga dikenal sebagai perisai hidup Presiden AS.

Agen Secret Service dilatih untuk melindungi presiden, termasuk siap menangkis peluru yang ditembakkan ke orang nomor satu AS.

Fakta menarik, sepanjang 149 tahun "bertugas", hanya satu anggota Secret Service yang tewas akibat melindungi presiden.

Peristiwa ini terjadi pada 1 November 1950, saat dua warga Puerto Rico menyerbu kediaman Presiden Harry Truman.

Agen Leslie Coffelt tertembak tiga kali di dada dan perut.

Fakta menarik lainnya, Secret Service dikenal sebagai satuan yang paling setia.

Jika FBI, Badan Intelijen AS, CIA, dan Badan Keamanan Nasional, NSA, disebut kerap disusupi agen mata-mata asing, terutama dari Uni Soviet.

Namun, tidak pernah ada satu pun agen Secret Service yang merangkap sebagai mata-mata asing alias tidak pernah ada yang berkhianat.

Kronologi kejadian

Percobaan pembunuhan ini terjadi saat Donald Trump tengah berpidato di hadapan massa pendukungnya.

Tiba-tiba terdengar suara letusan dan Donald Trump yang memakai topi merah itu ambruk ke lantai panggung. Para pengawal dari Secret Service sontak meloncat ke panggung memburu tubuh Donald Trump yang tergeletak.

Terlihat 6 orang anggota pasukan pengawal kepresidenan melindungi Donald Trump dan memapahnya turun dari panggung.

Terlihat pula darah keluar di pipi dan telinga sebelah kanan Donald Trump.

Walau tertembak, Donald Trump terlihat berteriak-teriak saat turun dari panggung dalam kawalan ketat Secret Service, lalu masuk ke dalam mobil.

Tempat event Partai Republik tersebut pun bubar, dan ditinggalkan oleh peserta kampanye.

Terlihat kursi-kursi terjatuh dan pita polisi kuning di sekeliling panggung.

Tak lama berselang sebuah helikopter terbang di atas dan petugas penegak hukum berjalan melewati area tersebut, menurut tayangan video.

Petugas penegak hukum, baik dari Secret Service maupun otoritas lembaga federal bersenjata juga terlihat di atap dekat panggung tempat Trump berdiri.

Biden langsung balik kanan

Presiden Biden diperkirakan akan kembali ke Gedung Putih pada Sabtu malam setelah upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Trump baru-baru ini.

Presiden yang menjabat saat ini sedang melakukan perjalanan dari Delaware. Dia keluar dari gereja di Pantai Rehoboth ketika dia mengetahui penembakan itu.

“Presiden akan meninggalkan Pantai Rehoboth, Delaware dalam perjalanan ke Pangkalan Angkatan Udara Dover,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan. "Kemudian, Presiden akan meninggalkan Pangkalan Angkatan Udara Dover dalam perjalanan ke Pangkalan Gabungan Andrews...Nantinya, Presiden akan meninggalkan Pangkalan Gabungan Andrews dalam perjalanan menuju Gedung Putih."

Gedung Putih juga mengatakan Biden berbicara dengan Trump melalui telepon, tetapi tidak ada rincian yang dilaporkan. Menurut Associated Press, Biden dijadwalkan bertemu dengan penegak hukum dan pejabat keamanan dalam negeri pada hari Minggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas