Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penembak Trump Bikin Kaget Secret Sevice, Jarak Tembak Cuma 150 Meter, Apa Tugas Tim Hawk Eye?

Dinas Rahasia AS sedang menyelidiki bagaimana penembak Trump bisa sedekat dengan sang calon presiden dan menembak berkali-kali.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Penembak Trump Bikin Kaget Secret Sevice, Jarak Tembak Cuma 150 Meter, Apa Tugas Tim Hawk Eye?
tangkap layar Gene J. Puskar/AP
Anggota sniper pihak kepolisian Amerika Serikat (AS) melepaskan tembakan balasan setelah penembakan yang menargetkan mantan Presiden AS, Donald Trump saat berbicara di kampanye umum pemilihan presiden di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024). 

Sniper Penembak Donald Trump Bikin Kaget Secret Sevice, Jarak Tembak Cuma 150 m, Hawk Eye-Hercules Beraksi

TRIBUNNEWS.COM - Secret Service atau Dinas Rahasia AS sedang menyelidiki bagaimana seorang pria bersenjata dengan senapan jenis AR bisa berada cukup dekat untuk menembak dan melukai mantan Presiden Donald Trump pada rapat umum hari Sabtu di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).

Aksi penembakan ini dinilai Associated Press (AP) sebagai sebuah kegagalan besar dalam salah satu tugas inti badan tersebut.

Hal yang bikin kaget pihak dinas rahasia, sang penembak bisa berada dalam jarak yang sangat dekat dengan Donald Trump yang menjadi targetnya.

Baca juga: Trump Mau Dibunuh, Putrinya Colek Secret Service, Rusia Sindir AS Negara Demokratis yang Munafik

Pria bersenjata itu, yang dibunuh oleh personel Dinas Rahasia, melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari “posisi tinggi di luar tempat unjuk rasa,” kata badan tersebut.

Analisis AP terhadap lebih dari selusin video dan foto yang diambil pada rapat umum Trump, serta citra satelit dari lokasi tersebut, menunjukkan kalau pelaku penembakan mampu mendekati panggung di mana mantan presiden tersebut berbicara.

Sebuah video yang diposting ke media sosial dan geolokasi oleh AP menunjukkan tubuh seorang pria yang mengenakan kamuflase abu-abu tergeletak tak bergerak di atap sebuah pabrik di utara lokasi Butler Farm Show, tempat kampanye umum Trump diadakan.

Berita Rekomendasi

Atap pabrik tempat dia menembak berjarak kurang dari 150 meter dari tempat Trump berbicara, jarak yang memungkinkan seorang penembak jitu bisa mengenai sasaran seukuran manusia.

Sebagai referensi, 150 meter adalah jarak di mana rekrutan Angkatan Darat AS harus mencapai siluet seukuran manusia untuk memenuhi syarat dengan senapan serbu M16 dalam pelatihan dasar.

AR-15, seperti yang dimiliki penembak pada rapat umum Trump, adalah versi sipil semi-otomatis dari M16 militer.

Donald Trump ditembak saat Kampanye di Pennsylvania (kiri) dan jenis senjata AR-15 yang dipakai penembak (kanan).
Donald Trump ditembak saat Kampanye di Pennsylvania (kiri) dan jenis senjata AR-15 yang dipakai penembak (kanan). (Kolase Tribunnews.com)

FBI Minggu pagi mengidentifikasi penembaknya sebagai Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania.

Dinas Rahasia tidak mengundang siapa pun pada konferensi pers larut malam di mana pejabat FBI dan Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania memberi pengarahan kepada wartawan tentang penyelidikan penembakan tersebut.

Agen Khusus FBI Kevin Rojek mengatakan "mengejutkan" bahwa pria bersenjata itu mampu melepaskan tembakan ke arah panggung sebelum dia terbunuh.

Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan pelaku penembakan terhadap Donald Trump saat berkampanye di Pennsylvania, AS pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat. Pelaku tewas usai diberondong peluru oleh Secret Service. Adapun pelaku itu bernama Thomas Matthew Crooks.
Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan pelaku penembakan terhadap Donald Trump saat berkampanye di Pennsylvania, AS pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat. Pelaku tewas usai diberondong peluru oleh Secret Service. Adapun pelaku itu bernama Thomas Matthew Crooks. (Tangkap layar dari YouTube WTAE)

Respons Hawk Eye dan Hercules

Anggota tim kontra penembak jitu dan tim serangan balik Dinas Rahasia berada di rapat umum tersebut, menurut dua pejabat penegak hukum AS.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas