Percobaan Pembunuhan Donald Trump Terjadi Lagi, Kali Ini Pelakunya Pendukung Ukraina
Untuk kedua kalinya calon presiden Amerika Serikat Donald Trump lolos dari percobaan pembunuhan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Untuk kedua kalinya calon presiden Amerika Serikat Donald Trump lolos dari percobaan pembunuhan.
Seseorang berusaha menembak Trump saat sang mantan presiden itu sedang main golf diklub glof miliknya di Florida, pada Minggu (15/9/2024).
FBI kini sedang menyelidiki kasus tersebut. Trump sendiri selamat, karena layanan rahasia atau pengawal Trump menembak duluan lokasi dimana sang sniper sedang mengincar Trump.
Baca juga: Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan di Lapangan Golf
Dikuti dari CNN Internasional, agen Dinas Rahasia melihat laras senapan dengan teropong mencuat dari pagar lapangan golf dan "langsung menyerang" orang tersebut, kata Bradshaw.
Agen yang melihat senapan tersebut, kata Bradshaw, adalah bagian dari tim yang tetap berada satu atau dua hole di depan Trump di lapangan. Orang tersebut berada 300 hingga 500 yard dari Trump.
Orang tersebut melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil dan terlihat oleh seorang saksi, yang akhirnya membantu petugas penegak hukum menemukan kendaraan yang melaju ke utara di I-95 di Martin County, satu daerah di utara Palm Beach.
“Kami dapat menangkap seorang saksi yang datang kepada kami dan berkata, ‘Hei, saya melihat orang itu berlari keluar dari semak-semak, dia melompat ke dalam Nissan hitam dan saya mengambil gambar kendaraan dan plat nomornya,’ yang hebat,” kata Bradshaw.
Pihak berwenang memberi tahu Kantor Sheriff Martin County, yang menahan orang tersebut. Saksi kemudian dapat mengidentifikasi pria itu.
David Aronberg, Jaksa Negara Bagian Palm Beach County, Florida, mengatakan tersangka tidak mengatakan apa pun saat ditahan.
“Dia cukup tahu untuk tetap diam,” katanya kepada CNN pada Minggu malam.
“Dia tampaknya tidak berbicara dengan petugas, dia tenang. Jadi, sepertinya orang itu pernah melakukan ini sebelumnya, belum tentu kejahatan ini, tetapi seseorang yang telah berulang kali berinteraksi dengan penegak hukum.”
Baca juga: Meme Kripto Donald Trump Anjlok, Terjun Bebas Pasca Debat Capres AS
Orang yang ditahan terkait dengan percobaan pembunuhan itu adalah Ryan Wesley Routh, menurut tiga sumber penegak hukum.
Pembangun perumahan terjangkau yang bekerja sendiri di Hawaii itu menggunakan media sosial untuk menyampaikan pendapatnya tentang politik dan kejadian terkini, terkadang mengkritik mantan presiden, dan menyatakan dukungan kuat untuk Ukraina.