Hamas Tegaskan Tak akan Mundur dari Perundingan Gencatan Senjata Gaza
Seorang pejabat senior Hamas membantah tuduhan pihaknya menarik diri dari perundingan gencatan senjata.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat senior Hamas membantah tuduhan pihaknya menarik diri dari perundingan gencatan senjata.
Berawal dari seorang pejabat yang mengatakan bahwa pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh telah mengatakan kepada mediator internasional Qatar dan Mesir bahwa Hamas akan menghentikan negosiasi.
Alasannya, karena Israel dianggap tidak serius dalam perundingan ini.
"Kurangnya keseriusan Israel, kebijakan penundaan dan penghalangan yang terus berlanjut, dan pembantaian yang terus berlangsung terhadap warga sipil tak bersenjata," kata pejabat tersebut, dikutip dari Al-Arabiya.
Tuduhan ini muncul sehari setelah serangan udara Israel di Gaza yang bertujuan menewaskan dua pejabat tinggi Hamas.
Menurut anggota biro politik Hamas, Izzat Al-Rishq, tuduhan tersebut merupakan tuduhan yang tidak berdasar.
Al-Rishq mengatakan ini sebagai ekalasi terbaru Isral yang sengaja dibuat untuk menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata.
Meski ada tuduhan tersebut, Hamas menegaskan pihaknya tidak akan menarik diri dari perundingan gencatan senjata dengan Israel.
Asharq Al-Aawsat melaporkan, ada tanda-tanda yang semakin memberi harapan dalam beberapa hari terakhir terkait kesepakatan gencatan senjata.
Hal tersebut juga diumumkan oleh dua sumber keamanan Mesir saat pembicaraan gencatan senjata di Doha dan Kairo pada hari Sabtu (13/7/2024).
"Negosiasi telah dihentikan setelah tiga hari pembicaraan intensif," katanya.
Baca juga: Israel Incar Pemimpin Hamas, Muhammad Deif Ejek Kebohongan IDF di Khan Yunis
Israel Mengklaim Telah Membunuh 2 Pemimpin Hamas
Israel mengklaim telah membunuh 2 pemimpin Hamas pada hari Sabtu (13/7/2024) di Khan Younis.
Kedua pemimpin tersebut adalah kepala militer Hamas Mohammad Deif dan juga komandan Brigade Khan Younis yaitu Rafa Slama.
Namun hal tersebut dibantah oleh Hamas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.