Sekjen PBB Mengutuk Serangan Udara Israel Terhadap Zona Kemanusiaan bagi Pengungsi Palestina di Gaza
Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk serangan udara Israel terhadap zona kemanusiaan bagi pengungsi Palestina di Gaza.
Editor: Muhammad Barir
Sekjen PBB Mengutuk Serangan Udara Israel Terhadap Zona Kemanusiaan bagi Pengungsi Palestina di Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk serangan udara Israel terhadap zona kemanusiaan bagi pengungsi Palestina di Gaza.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan udara Israel di daerah Al-Mawasi di Khan Younis di Jalur Gaza, yang ditetapkan sebagai “zona kemanusiaan” bagi pengungsi Palestina, kantor berita Anadolu melaporkan.
“(Serangan) ini menggarisbawahi bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza,” menurut sebuah pernyataan yang mengatakan Guterres “terkejut dan sedih” dengan serangan yang menewaskan 90 korban di wilayah kemanusiaan padat penduduk di mana para pengungsi berada.
“Sekretaris Jenderal PBB mengutuk pembunuhan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan,” katanya.
Mengacu pada klaim Israel yang menargetkan “dua anggota Hamas,” pernyataan itu mengatakan: “Sekretaris Jenderal menggarisbawahi bahwa hukum kemanusiaan internasional, termasuk prinsip-prinsip pembedaan, proporsionalitas, dan tindakan pencegahan dalam serangan, harus ditegakkan setiap saat.”
Pernyataan tersebut menegaskan kembali tuntutan Guterres untuk segera melakukan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza, dengan menyatakan bahwa “perang harus diakhiri.”
Setidaknya 300 orang juga terluka dalam serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Lebih dari 38.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 88.300 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
SUMBER: Middle East Monitor