Tentara Israel Cabut Pernyataan Sudah Lenyapkan Muhammad Al-Deif: 4 Bulan di Khan Yunis Cuma Zonk
IDF mengakui kalau operasi militer mereka di Khan Yunis bahkan belum bisa dipastikan mampu menemukan di mana Muhammad Al-Deif berada.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
“Oleh karena itu, peluang intelijen dan operasional dalam pembunuhan ganda ini dianggap luar biasa – dua burung gemuk dengan satu batu.”
Pada Sabtu malam, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim: “Operasi Al-Mawasi menargetkan Mohammed Deif dan wakilnya, Rafa’a Salameh, namun sejauh ini belum ada konfirmasi mengenai kematian mereka.”
Namun Hamas membantah klaim Israel ini.
Pernyataan Lengkap Hamas
Adapun gerakan Hamas membantah keabsahan informasi dari Israel tersebut, dengan mengatakan “klaim Zionis mengenai sasaran para pemimpin gerakan tersebut adalah salah, dan tujuannya adalah untuk menutupi skala pembantaian,”.
Hamas menekankan kalau korban tewas adalah warga sipil.
Laporan menunjukkan kalau bom Israel menyasar tenda pengungsi di wilayah yang dinyatakan sendiri oleh Israel sebagai 'zona aman' lokasi pengungsian.
Berikut pernyataan kecaman dan klarifikasi Hamas yang mereka rilis setelah tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian di Al-Mawasi Khan Yunis:
Pembantaian Mawasi di Khan Yunis merupakan kelanjutan dari genosida Nazi (Israel) terhadap rakyat kami, dan pemerintah Amerika adalah mitra langsung dalam kejahatan ini.
Kami mengutuk keras pembantaian Mawasi yang mengerikan di Khan Yunis, yang merupakan peningkatan berbahaya dalam serangkaian kejahatan dan pembantaian yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perang, yang dilakukan di Jalur Gaza oleh kelompok neo-Nazi.
Pembantaian keji yang dilakukan oleh tentara pendudukan Zionis ini menargetkan daerah Al-Mawasi di sebelah barat kota Khan Yunis, sebuah daerah yang oleh tentara pendudukan diklasifikasikan sebagai “daerah aman” dan menyerukan warga untuk pindah ke sana.
Pesawat, artileri, dan drone IDF secara intensif dan berturut-turut menargetkan tenda-tenda pengungsi dengan berbagai jenis senjata, menyebabkan ratusan warga sipil yang tidak bersalah dan tidak berdaya menjadi martir dan terluka.
Tuduhan pendudukan mengenai sasaran para pemimpin adalah tuduhan palsu.
Ini bukan pertama kalinya bahwa pendudukan mengklaim menargetkan para pemimpin Palestina, dan kebohongan mereka kemudian terbukti salah.
Tuduhan palsu ini hanya untuk menutupi skala pembantaian yang mengerikan tersebut .