Presiden Iran Aktif Tunjukkan Dukungan untuk Hamas dan Houthi, Bicara dengan Pemimpinnya via Telepon
Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, berbicara dengan pemimpin Hamas dan Houthi, menunjukkan dukungannya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Iran yang baru terpilih, Masoud Pezeshkian, berbicara dengan ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh pada hari Senin (15/7/2024), lapor media pemerintah Iran melaporkan.
Haniyeh menyatakan terima kasih kepada Republik Islam Iran atas dukungannya terhadap perjuangan Palestina.
Ia menyerukan peningkatan upaya diplomatik untuk mengakhiri agresi rezim Israel terhadap Gaza, dilansir IRNA Iran.
“Kami menghargai peran Iran dalam mendukung perjuangan Palestina, dan kami menuntut lebih banyak upaya politik dan diplomatik untuk mengakhiri agresi Israel,” kata Haniyeh.
Haniyeh diketahui tinggal di Qatar.
Menurut laporan IRNA, Pezeshkian menekankan bahwa negaranya tidak akan pernah berhenti mendukung rakyat Palestina di masa-masa sulit ini.
Selain itu, Pezeshkian juga melakukan panggilan telepon dengan kelompok Houthi di Yaman.

Ia berbicara dengan Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman Houthi, Mahdi al-Mashat.
Pezeshkian memuji para pemimpin dan rakyat Yaman atas keputusan berani mereka untuk mendukung bangsa Palestina pada saat beberapa pemerintah menolak mengambil tindakan apa pun untuk mendukung Palestina dalam menghadapi agresi Israel, lapor IRNA.
Houthi telah melakukan ratusan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Samudera Hindia, serta menargetkan Israel dengan drone dan rudal.
Pezeshkian menekankan hubungan jangka panjang Iran dengan Yaman dan mengatakan pemerintahannya akan melakukan upaya untuk memperluas hubungan dengan Houthi lebih lanjut.
Baca juga: Populer Internasional: Drone Shahed-101 Iran Bunuh IDF, Atlet Rusia Dilarang Tampil Olimpiade Paris
Kelompok Houthi mengaku mendukung Palestina, namun serangan mereka dimulai setelah tanggal 7 Oktober.
Mengutip jpost.com, panggilan telepon tersebut adalah salah satu dari beberapa panggilan telepon yang dilakukan Pezeshkian sejak menjadi pemimpin Iran.
Dalam setiap kasus, Pezeshkian kerap bertindak untuk menunjukkan hubungan dekat Iran dengan negara-negara anti-barat seperti Rusia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.