Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Intel IDF Sebut Hamas Kehilangan 66 Persen Petempur, Media Israel: Ada yang Janggal dari Klaim Ini

IDF mengatakan bahwa Hamas telah direduksi menjadi mode bertahan hidup dibandingkan dengan mampu melakukan banyak rencana serangan strategis

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Intel IDF Sebut Hamas Kehilangan 66 Persen Petempur, Media Israel: Ada yang Janggal dari Klaim Ini
Unit Media IDF
Pasukan Israel (IDF) mengeluarkan bagan struktur pimpinan gerakan Hamas yang diklaim sudah mereka lenyapkan dan yang masih diburu. Intelijen IDF menyebut, selama sepuluh bulan Perang Gaza, Hamas kehilangan sebanyak 66 persen petempur mereka. 

Intel IDF Sebut Hamas Kehilangan 66 Persen Petempur, Media Israel: Ada yang Janggal dari Klaim Ini

TRIBUNNEWS.COM - Intelijen Tentara Israel (IDF) mengungkapkan perkiraan mereka terkait kondisi internal gerakan pembebasan Palestina Hamas.

Dilansir The Jerusalem Post, IDF menggambarkan kekuatan terkini dari pasukan sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam di wilayah Shejaiya, Gaza utara.

IDF menyebut, Al-Qassam kini tidak lagi sekuat dulunya di wilayah Shejaiya yang merupakan basis wilayah kuat milisi tersebut.

Hanya, media Israel tersebut melihat ada kejanggalan dari klaim IDF atas prediksi kekuatan Hamas saat ini. 

"Menurut informasi rahasia sebelumnya yang ditunjukkan kepada Jerusalem Post dan beberapa media lainnya, perkiraan internal IDF menunjukkan bahwa pasukan (Hamas) di Shejaiya telah berurang dari jumlah petempur mereka sebelum perang menjadi 435 dari jumlah awal 1.235 – penurunan sekitar 66 persen," tulis laporan media tersebut, dikutip Rabu (17/7/2024).

Selain itu, intelijen IDF memperkirakan kalau jumlah roket petempur Hamas di Shejaiya berkurang menjadi 15 roket dari persediaan awal 63 roket, turun lebih dari 75 persen.

Berita Rekomendasi

"Hal ini secara efektif mengakhiri sebagian besar ancaman yang ditimbulkan oleh pasukan Hamas dengan menggunakan roket dari Shejaiya," papar laporan tersebut.

Penurunan, tambah klaim IDF, juga terjadi pada volume rudal anti-tank dan granat berpeluncur roket sayap militer Hamas yang disebut turun menjadi 134 dari 652 pada awalnya.

"Meski begitu (jumlah roket yang diprediksi masih dimiliki Hamas di Shejaiya) masih menyisakan persediaan RPG yang cukup besar bagi Hamas untuk melakukan penyergapan terhadap tentara IDF di dekatnya," kata laporan tersebut mengutip perkiraan intelijen IDF.

Lebih jauh lagi, Hamas diklaim IDF juga mengalami penurunan jumlah bahan peledak rakitan menjadi 133 dari sebelumnya 662.

"Pertempuran jangka panjang atau strategis menguras (persediaan bom rakitan), namun tetap memberikan mereka kemampuan untuk terus menyabotase tentara IDF di dekatnya selama beberapa waktu," tulis laporan tersebut.

Foto file peluncuran roket dari Jalur Gaza. Pada Jumat (10/5/2024), Brigade Al Qassam Hamas secara bergelombang menembakkan salvo roket ke wilayah Beersheba Israel. Dari 15 roket hanya satu yang dicegat Iron Dome.
Foto file peluncuran roket dari Jalur Gaza. Pada Jumat (10/5/2024), Brigade Al Qassam Hamas secara bergelombang menembakkan salvo roket ke wilayah Beersheba Israel. Dari 15 roket hanya satu yang dicegat Iron Dome. (HandOut/IST)

Hamas Masih Punya Roket Jarak Jauh yang Mampu Jangkau Tel Aviv

Dalam perspektif yang lebih luas, IDF mengatakan kalau Hamas hanya mempunyai sebanyak 1.000-1.500 roket.

Sebelum perang, Hamas dilaporkan memiliki sekitar 15.000 roket.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas