Menteri Israel Datangi Masjid Al-Aqsa Sambil Ajak Polisi, Diduga Berniat Halang-halangi Jemaah
Menteri Israel Itamar Ben-Gvir menyerbu kompleks Masjid al Aqsa di puncak bukit Yerusalem ditemani oleh polisi Israel.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa pada Kamis (18/7/2024) pagi, dilansir WAFA.
Sumber lokal mengatakan bahwa Ben-Gvir menyerbu Masjid Al-Aqsa dari Gerbang al-Maghrabi.
Ia kemudian berkeliaran di sekitar alun-alun timur, ditemani oleh sejumlah besar petugas polisi pendudukan.
Sumber tersebut mengindikasikan bahwa rombongan Ben-Gvir berniat mencegah jamaah memasuki Masjid Al-Aqsa.
Ini adalah ketiga kalinya Ben-Gvir menyerbu Al Aqsa setelah dua agenda serupa pada 27 Juli 2023 dan 22 Mei 2023 lalu.
Mengutip BBC.com, Ben-Gvir adalah seorang pemukim di Tepi Barat.
Latar belakang politiknya terletak pada Kahanisme, sebuah gerakan rasis yang mendukung pengusiran warga Palestina dari tanah mereka.
Sebelumnya, Ben-Gvir mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyerukan eksekusi tahanan Palestina.
Ia juga blak-blakan mengakui sengaja memperparah kondisi penjara yang menahan tahanan Palestina.
- Eksekusi Tahanan Palestina dengan Cara Menembaknya di Kepala
Mengutip middleeastmonitor.com, Ben-Gvir mengatakan dalam sebuah video yang dirilis 30 Juni lalu:
Baca juga: Menteri Israel Ben-Gvir Ternyata Ikut Siksa Petinju Palestina yang Jadi Kerempeng di Penjara
“Tahanan harus ditembak di kepala daripada diberi lebih banyak makanan.”
Ben-Gvir membahas masalah kondisi penjara dengan menyatakan: “Sangat disayangkan bahwa dalam beberapa hari terakhir saya harus memikirkan apakah tahanan Palestina harus menerima sekeranjang buah.”
Dia menekankan dukungannya terhadap rancangan undang-undang yang diusulkan oleh Partai Otzma Yehudit yang berhaluan sayap kanan, yang menyerukan eksekusi tahanan Palestina.