Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Hizbullah Bantah Rumor Ada Kesepakatan Perbatasan dengan Israel Sebelum Gencatan Senjata

Pemimpin Hizbullah membantah rumor adanya kesepakatan perbatasan dengan Israel sebelum gencatan senjata di Gaza.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Pemimpin Hizbullah Bantah Rumor Ada Kesepakatan Perbatasan dengan Israel Sebelum Gencatan Senjata
AHMAD AL-RUBAYE / AFP
Para pendukung Hizbullah mendengarkan pidato pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut, Lebanon, 3 November 2023. Nasrallah bersumpah akan membalas serangan Israel yang menewaskan pemimpin Hamas bernama Saleh al-Arouri pada 2 Januari 2024 

Pemimpin Hizbullah Bantah Rumor Ada Kesepakatan Perbatasan dengan Israel Sebelum Gencatan Senjata

TRIBUNNEWS.COM- Pemimpin Hizbullah membantah rumor adanya kesepakatan perbatasan dengan Israel sebelum gencatan senjata di Gaza.

Pemimpin perlawanan Lebanon juga memperingatkan Israel agar tidak melancarkan perang habis-habisan terhadap Lebanon, dan menekankan bahwa Israel ‘tidak akan mempunyai tank tersisa’ jika Israel melakukan hal tersebut.




Pemimpin perlawanan Lebanon, Hassan Nasrallah dari Hizbullah, bersumpah dalam pidatonya pada tanggal 17 Juli bahwa kelompoknya akan memperluas jangkauan sasarannya dan menyerang permukiman baru Israel jika Tel Aviv terus melakukan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil.

“Terus menyasar warga sipil akan mendorong perlawanan untuk meluncurkan rudal dan menargetkan permukiman baru yang sebelumnya tidak menjadi sasaran,” kata Nasrallah dalam pidato memperingati Asyura.

Serangan udara Israel di kota Umm al-Tout di Lebanon selatan pada 16 Juli menewaskan lima orang, termasuk tiga anak-anak.

Hizbullah membalasnya dengan menembakkan puluhan roket Katyusha ke pemukiman Saar dan Gesher Haziv di Galilea barat.

BERITA TERKAIT

“Semua yang beredar mengenai kesepakatan mengenai situasi di Lebanon adalah tidak benar. Masa depan situasi di wilayah selatan akan ditentukan berdasarkan hasil pertempuran di mana kelompok perlawanan dan pendukung akan menang,” tambah Nasrallah, menanggapi upaya negara-negara Barat untuk melakukan deeskalasi.

Dipimpin oleh penasihat senior Gedung Putih Amos Hochstein, AS telah mengajukan proposal untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan dan berupaya mencapai perjanjian demarkasi.

Nasrallah sebelumnya mengatakan bahwa perbatasan antara Israel dan Lebanon sudah dibatasi batasnya dan yang diperlukan adalah penarikan Israel dari tanah Lebanon yang diduduki.

Hizbullah juga berulang kali mengatakan bahwa negosiasi apa pun hanya dapat dilakukan setelah perang di Gaza berakhir.

“Front kami di Lebanon tidak akan berhenti selama agresi terhadap Gaza, rakyatnya, dan perlawanannya terus berlanjut dalam berbagai bentuk… jika terjadi gencatan senjata, pihak yang berkepentingan untuk bernegosiasi dan memberikan jawaban adalah negara Lebanon,” Nasrallah kata pada hari Rabu.

Menanggapi meningkatnya ancaman Israel terhadap Lebanon dan laporan media Ibrani baru-baru ini bahwa Tel Aviv menghadapi kekurangan tank yang signifikan karena kerugian di Gaza, Nasrallah berkata, “Jika tank Anda sampai ke Lebanon dan wilayah selatannya, Anda tidak akan kekurangan tank. tank karena kamu tidak akan mempunyai tank lagi.”

Dia juga memuji front pendukung, khususnya operasi tentara Yaman – yang telah menghancurkan perekonomian Israel dan mengakibatkan kebangkrutan pelabuhan Eilat. “Ini berdampak serius pada entitas.”

“Israel mendapati dirinya tidak mampu mencapai tujuan-tujuannya dan menderita dalam angkatan bersenjatanya, aparat keamanannya, pemerintahannya, partai-partai politiknya, [yang sedang menghadapi] migrasi balik, masalah kepercayaan diri, dan kurangnya kepercayaan rakyatnya untuk tetap tinggal di Israel. [di Israel], dan [menderita] pandangan dunia tentang hal itu. Ini adalah hasil perjuangan dan ketabahan,” tambah Nasrallah.

Dia juga menganggap Washington “bertanggung jawab penuh atas pembantaian yang dilakukan oleh musuh Israel.”

SUMBER: THE CRADLE

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas