“Seorang kandidat Demokrat baru akan mengubah dinamika,” kata Pinkas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu – yang semakin berselisih dengan pemerintah AS mengenai perang Israel di Gaza – belum berkomentar secara terbuka tentang penarikan pasukan Biden.

Bantuan AS ke Ukraina Terancam Berhenti

Setiap kandidat Demokrat kemungkinan akan melanjutkan yang ditinggalkan Joe Biden berupa dukungan militer yang kuat untuk Ukraina.

Namun, rasa frustrasi terhadap pemerintahan Joe Biden telah tumbuh di Ukraina dan Eropa atas lambatnya bantuan AS dan pembatasan penggunaan senjata Barat.

"Sebagian besar warga Eropa menyadari bahwa Ukraina akan semakin menjadi beban mereka," kata Sudha David-Wilp, direktur kantor German Marshall Fund di Berlin, sebuah lembaga penelitian.

"Semua orang berusaha bersiap menghadapi semua kemungkinan hasilnya."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan di X bahwa ia menghormati "keputusan yang sulit tetapi kuat" oleh Biden untuk keluar dari kampanye, dan ia berterima kasih kepada Biden atas bantuannya "dalam mencegah Presiden Rusia Vladimir Putin menduduki negara kita."

Trump telah berjanji untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina dalam satu hari jika ia terpilih.

Sebuah prospek yang telah menimbulkan kekhawatiran di Ukraina bahwa Rusia mungkin diizinkan untuk mempertahankan wilayah yang didudukinya.

Calon wakil presiden Trump, Senator Ohio JD Vance, merupakan salah satu penentang paling vokal Kongres terhadap bantuan AS untuk Ukraina dan telah semakin meningkatkan taruhannya bagi Kyiv.

Sementara itu, Rusia mengabaikan pentingnya perlombaan tersebut, bersikeras bahwa apa pun yang terjadi, Moskow akan terus maju di Ukraina.

"Kita perlu memperhatikan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip oleh tabloid pro-Rusia. "Kita perlu memperhatikan apa yang akan terjadi dan melakukan hal kita sendiri."

Bagaimana Hubungannya dengan China?

Dalam beberapa bulan terakhir, baik Joe Biden maupun Donald Trump telah mencoba menunjukkan kepada para pemilih siapa yang paling mampu melawan kekuatan militer dan sikap agresif Beijing yang semakin meningkat serta melindungi bisnis dan pekerja AS dari impor murah dari China.

Joe Biden telah menaikkan tarif kendaraan listrik dari China, dan Trump telah berjanji untuk menerapkan tarif sebesar 60 persen pada semua produk China.